JATIMTIMES - Untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh, tak perlu lagi harus ke laboratorium. Dengan menggunakan alat ini, pemeriksaan bisa dilakukan di rumah secara cuma-cuma.
Hal ini dibeberkan Ilmuwan muda Felix Zuhendri Phd di media sosial baru-baru ini. “Ini ada satu tes kesehatan yang kalian bisa kerja-in di rumah tanpa harus ke laboratorium,” ungkap Felix.
Dengan tes kesehatan ini lanjut Felix, bisa memprediksi risiko beberapa penyakit yang kerap terjadi. Seperti, tipe 2 diabetes, stroke, serangan jantung, cognitive impairment, rheumatoid arthritis dan semua penyakit-penyakit yang berhubungan, dengan penyakit metabolik, yakni Body Roundness Index (BRI).
BRI adalah ukuran yang memperkirakan distribusi lemak tubuh seseorang. BRI memperhitungkan tinggi badan dan lingkar pinggang seseorang. BRI dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang berada dalam kondisi sehat atau tidak.
“Jadi seberapa bulat badannya kita itu lebih akurat dibanding BMI (Body Mass Index) adalah indikator yang digunakan untuk menentukan kategori berat badan seseorang. Teman-teman google saja gimana cara mengukur BRI,” imbuh Felix.
Biasanya, cara mengukurnya tinggi badan, lingkar pinggang dan lingkar pinggul Nah. Dengan demikian kalian bisa tahu seberapa bulatnya badan kita.
“Dan itu sangat-sangat sekali berhubungan dengan sakit penyakit metabolik yang tadi saya sebutin itu,” terang Felix dikutip JatimTIMES, Senin (3/2/2025).
Baca Juga : Kata Kepala Dikbud Kota Malang Tentang Konsep Penyediaan MBG dengan APBN
Jadi, sebelum repot-repot cek ke rumah sakit, laboratorium coba saja setiap pagi lihat kondisi tubuh di depan kacanya. Dari itu, akan mengetahui apakah perut semakin bulat dari hari ke hari.
“Nah, begitu perut kita itu makin bulet dari hari ke-hari itu udah tanda-tanda jelas dimana pola makan dan pola hidup kita itu nyampah. Sudah di jalan tol menuju ke semua penyakit metabolik itu,” tutup Felix.