JATIMTIMES - Treatment filler salah satu solusi bagi yang ingin hidungnya lebih mancung. Hanya, baru-baru ini ramai didapati adanya kasus seorang perempuan usai melakukan filler bukannya tambah mancung, tapi membusuk.
Unggahan media sosial memperlihatkan perempuan yang diduga bukan seorang dokter menyuntikkan sesuatu ke dalam hidung seorang perempuan. Hidung perempuan tersebut dalam kondisi yang sudah berubah warna ungu seperti membusuk.
Baca Juga : Update Pohon Tumbang di Singosari: Korban Luka Berjumlah 5 Orang
Namun seorang perempuan itu masih berani menyuntikkan filler ke dalam hidung yang sudah dalam kondisi membahayakan. Kasus ini pun akhirnya ditangani oleh seorang dokter kecantikan dr Dina Oktaviani dalam media sosialnya.
Dokter Dina mengatakan, kondisi yang dialami perempuan tersebut akibat filler masuk ke dalam pembulu darah, sehingga menyumbat aliran darah. Akibatnya ada area tertentu yang tidak teraliri darah. Hal ini menyebabkan terjadi kematian jaringan atau nekrosis.
"Jadi, jangan filler hidung sembarangan! Ini sudah sering dok Din edukasi ya sebenarnya. Filler hidung itu complicated. Kalo kalian belajar dengan benar, sudah pasti akan bisa menghindari relisiko nekrosis,” tegas dokter Dina.
Seharusnya setelah filler, jika mendapati hidung bengkak dan melebar, miring, infeksi, nekrosis, lekas dilakukan tindakan ke dokter. Hal terburuk yang bisa terjadi pun seorang pasien bisa kehilangan hidungnya.
“Coba kalian bayangkan kalau tidak segera teratasi. Jidungnya gak bisa diselamatkan. Pasien ini bakalan gak punya hidung. Waktu pertama kali datang ke klinikku pun, penampakannya sudah mengerikan. Sudah hampir busuk bahkan dari dahi sampai ujung hidung,” imbuh dokter Dina, dikutip Kamis (30/1/2025).
Baca Juga : Diduga Putus, Nikita Mirzani Puji Matthew Gilbert: Gentleman
Saat ini kondisi pasien tersebut sudah membaik, hidungnya telah terselamatkan. Tentu saja tidak se-sempurna sebelumnya karena ada scar di hidung bagian atas hidung dan warnanya belum kembali ke kulit normal.
“Kondisi pasiennya saat ini situasi gawat daruratnya sudah lewat, sudah tidak ada lagi infeksi, tidak ada bengkak ataupun penyumbatan pembuluh darah. Masih bisa diatasi dengan beberapa treatment untuk memperbaiki tekstur kulitnya,“ terang dokter Dina.
Dokter Dina pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan filler sembarangan. Pastikan yang melakukan tindakan itu merupakan seorang dokter.