JATIMTIMES - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur (Dishub Jatim) bersama Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim terus berupaya meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kendaraan bus. Salah satunya dengan menggelar ram check selama libur panjang kali ini
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Surabaya Dishub Jatim Arjani Hia Putra mengatakan, ram check terhadap bus yang beroperasi di terminal-terminal dan tempat wisata di Jatim telah dilakukan bersama Polantas setempat.
Baca Juga : Jaranan Jur: Warisan Budaya Tak Benda yang Menghidupkan Sejarah Gong Kyai Pradah di Blitar
"Kita memang melaksanakan ram check ke bus-bus yang beroperasi di terminal dan tempat wisata, seperti sejumlah kawasan wisata religi dan wisata lainnya di Kabupaten Gresik dan di Kota Surabaya," ujar Arjani, Rabu (29/1/2025)
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk menolak pengemudi angkutan yang tidak berizin dan tidak melaksanakan Uji KIR kendaraan dengan tertib. Ini perlu diperhatikan untuk memastikan keselamatan bersama.
"Kita juga sosialisasi di tempat- tempat wisata di Jatim. Tujuannya untuk lebih meningkatkan keselamatan pengguna kendaraan bus," ucap Arjani.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menyampaikan, bahwa pihaknya telah menggelar ram check bus, yang dimulai pada Sabtu (25/1/2025) lalu di sejumlah daerah di Jatim. Hal ini bertujuan untuk memeriksa kelayakan kendaraan dan memastikan keselamatan perjalanan.
"Kami lakukan ram check mendadak. Oleh karenanya informasi untuk masyarakat yang nantinya akan menggunakan sarana angkutan umum ataupun bus. Silakan pastikan bahwa busnya sudah melalui ram check atau minimal KIR-nya masih hidup," ujar Komarudin.
Baca Juga : Amankan Imlek 2025, Polisi Sterilisasi Klenteng di Kota Batu
Selain itu, masyarakat pengguna jasa transportasi yang hendak menyewa bus wisata dihimbau untuk meminta perlengkapan surat-surat kendaraan mulai dari uji KIR dan surat izin mengemudi (SIM) para supir PO bus, guna memastikan kondisi kendaraan aman.
"Periksa betul kendaraannya. Oleh karenanya juga disarankan bisa berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengetahui kira- kiranya PO bus mana yang memang disiplin dan patuh terhadap antisipasi hal-hal yang beresiko," ucapnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat pengguna sarana transportasi wisata untuk berhati-hati dalam memilih bus. "Tentunya ini untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan silahkan berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas saat hendak menggunakan jasa angkutan wisata," ujar Komarudin.
