free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Transportasi

Imbas Banjir di Grobogan, Belasan Penumpang Batalkan Tiket di Stasiun Malang

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

26 - Jan - 2025, 19:04

Placeholder
Para pelanggan kerata api saat berada di Stasiun Malang. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Penanganan terhadap rintang jalan akibat luapan air yang mengakibatkan terganggunya perjalanan Kereta Api di km 32+5/7 pada petak jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan wilayah Daop 4 Semarang terus dilakukan. 

Akibatnya, 2 kerata api (KA) terdampak perubahan pola operasi di Stasiun Malang, Minggu (26/1/2025).

Baca Juga : Gus Ulin Aklamasi Terpilih Jadi Ketua PC GP Ansor Ngawi Masa Khidmat 2025-2029

Hal tersebut diungkapkan Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. 2 KA yang terdampak perubahan pola operasi, yakni KA Jayabaya dan KA Brawijaya. Untuk KA Jayabaya mengalami perubahan pola operasi melalui Surabaya Pasar Turi – Solo Jebres – Gundih – Brumbung – Semarang.

⁠Imbas adanya perubahan pola operasi ini berakibat bertambahnya jarak dan waktu tempuh, serta kelambatan kedatangan di stasiun tujuan dengan rentang waktu kelambatan 90 sampai dengan 120 menit.

“KAI Daop 8 Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas adanya kelambatan ini,” ujar Luqman.

Sebagai kompensasi, para pelanggan terdampak akan dibagikan service recovery sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Para pelanggan yang telah melakukan pembelian tiket, namun ingin membatalkan perjalanannya dapat melakukan pengembalian (refund) tiket melalui stasiun pelayanan tiket terdekat, dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen di luar biaya pemesanan.

Dari data sementara tercatat sebanyak 11 penumpang telah melakukan pembatalan tiket. Terdiri dari 9 penumpang yang membatalkan tiket di Stasiun Malang, dan 2 penumpang yang membatalkan tiket di Stasun Malang Kota Lama.

“Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Customer Service KAI di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121,” tutup Luqman.

Baca Juga : KAI Terapkan Perubahan Pola Operasi terhadap 14 Kereta Api di Surabaya

Untuk diketahui, selama libur panjang Isra' Mi'raj dan Hari Raya Imlek terdapat 34.605 pelanggan yang menggunakan teansportasi kereta api. Data tersebut tercatat berdasarkan pada Minggu (26/1/2025) selama periode 24-29 Januari 2025.

Jumlah ini terdiri dari 19.047 pelanggan yang naik dari Stasiun Malang dan 15.558 pelanggan yang turun di Stasiun Malang. Dengan rincian, pada Jumat (24/1/2025) terdapat 3.497 pelanggan yang naik dan 3.259 turun dari Stasiun Malang. Lalu pada Sabtu menjadi puncak terbanyak terdapat 3.645 pelanggan yang naik dan 3.794 turun dari Stasiun Malang.

Kemudian pada Minggu (26/1/2025) terdapat 3.119 pelanggan yang naik dan 3.569 turun dari Stasiun Malang. Selanjutnya pada Senin (27/1/2025) sudah ada 3.031 pelanggan yang akan naik dan 3.119 turun dari Stasiun Malang.

Lalu pada Selasa (28/1/2025) terdapat 3.745 pelanggan yang akan naik dan 3.119 turun dari Stasiun Malang. Sementara pada Rabu (29/1/2025) terdapat 2.570 pelanggan yang akan naik dan 2.323 turun dari Stasiun Malang. Dari data tersebut pelanggan dengan keberangkatan dari Stasiun Malang didominasi dengan tujuan Bandung, Jakarta, Yogyakarta, dan Banyuwangi.


Topik

Transportasi Kereta Api banjir banjir Grobogan Stasiun Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni