JATIMTIMES - Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025 tinggal menghitung hari saja.
Perayaan Imlek itu sendiri identik dengan ungkapan syukur atas rezeki yang diberikan selama tahun sebelumnya. Ini juga menjadi waktu bagi banyak orang berdoa supaya rezeki yang diperoleh tahun berikutnya tidak kalah melimpah.
Baca Juga : Hari Ini, Mayoritas Wilayah Jatim Diprediksi Diguyur Hujan dari Siang hingga Sore
Ketika membicarakan keberuntungan, tentu saja salah satunya adalah dengan menghindari kesialan. Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, ada beberapa pantangan yang harus dihindari supaya tidak kena sial pada hari perayaan Imlek. Lantas apa saja pantangan yang dihindari pada perayaan Tahun Baru Imlek?
Pantangan dan Larangan saat Imlek
Dikutip dari laman China Highlights dan Discover Hong Kong, berikut sejumah hal yang harus dihindari saat perayaan tahun baru Imlek agar tidak terkena sial.
1. Menjemur Pakaian sampai Kering
Larangan Imlek pertama yang sebaiknya dihindari adalah menjemur pakaian sampai kering. Mengapa demikian? Menjemur pakaian saat malam Tahun Baru Imlek dipercaya dapat memikat roh jahat dan nasib yang buruk.
2. Membuang Sampah
Pekerjaan rumah lain yang tidak disarankan selama Imlek adalah membuang sampah. Dikatakan bahwa membuang sampah dipercaya dapat membuang rezeki sekaligus nasib baik yang ada di rumah.
3. Mencuci Rambut atau Pakaian
Sebagian masyarakat tidak mencuci rambut maupun pakaian mereka pada saat Imlek. Mencuci pakaian dianggap sebagai tindakan yang tidak menghormati dewa air.
Di sisi lain rambut memiliki pengucapan yang sama seperti menjadi kaya dalam bahasa Mandarin. Dengan mencuci rambut dipercaya bahwa dapat menghapus rezeki di awal tahun yang baru.
4. Mengucapkan Kata-Kata Buruk
Mengucapkan kata-kata buruk memanglah menjadi salah satu hal yang sebisa mungkin harus dihindari. Tak terkecuali pada saat perayaan Imlek.
Sebagian masyarakat kerap menghindari ucapan kata-kata yang berhubungan dengan kematian, kemiskinan, hantu, maupun penyakit pada saat perayaan Imlek telah tiba.
5. Menyapu Lantai
Meskipun bertujuan demi kebersihan, menyapu lantai juga menjadi pantangan Imlek yang tidak disarankan. Aktivitas menyapu dikaitkan sebagai hal yang dapat menyapu bersih kekayaan.
6. Menjahit
Ada pekerjaan rumah lain yang sebaiknya dihindari saat Imlek tiba. Pekerjaan itu tak lain adalah menjahit. Dikatakan bahwa saat menjahit, banyak masyarakat yang mengira tahun akan datang menjadi tahun yang sulit dengan banyaknya pekerjaan jahitan.
7. Makan Bubur
Menyantap bubur juga menjadi salah satu larangan Imlek yang cukup dihindari. Alasannya karena bubur dianggap sebagai makanan yang disantap oleh orang dengan ekonomi yang kurang. Sebagian masyarakat Tionghoa tidak ingin memulai tahun dengan "ekonomi yang kurang", sehingga menghindari makan bubur.
8. Menggunakan Gunting atau Pisau
Gunting maupun pisau dianggap memiliki bilah yang tajam seperti bibir orang yang sedang bertengkar. Penggunaan dua alat tersebut tidak disarankan karena dipercaya dapat membawa nasib buruk.
9. Menyantap Daging
Menyantap daging saat sarapan juga tidak dianjurkan. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati para dewa yang diyakini menentang pembunuhan hewan.
10. Memberikan Uang Berjumlah Ganjil
Saat Imlek tiba, ada sebuah tradisi di dalam keluarga yang memberikan amplop berisi uang kepada orang-orang terdekat. Namun, ternyata ada ketentuan yang tidak memperbolehkan dalam memberikan uang dalam jumlah yang ganjil.
Sebaliknya, orang Tiongkok menyukai angka yang genap. Alasannya dianggap sebagai hal baik yang selalu datang berlipat ganda.
11. Minum Obat
Minum obat ternyata juga menjadi hal yang tabu untuk dilakukan pada saat perayaan Imlek. Dikatakan bahwa menyeduh jamu atau meminum obat pada hari pertama Imlek dapat memicu sakit sepanjang tahun.
12. Memecahkan Gelas atau Piring
Baca Juga : Bupati Sanusi Targetkan Zero Stunting Tahun 2028, Andalkan Budidaya Ikan Nila dan Lele
Meskipun merupakan hal tidak sengaja, memecahkan gelas atau piring ternyata dilarang saat perayaan Imlek. Apabila hal itu terjadi dipercaya dapat membawa nasib buruk, kerugian secara finansial, hingga memicu konflik di dalam keluarga.
Lantas saat hal tersebut terjadi, biasanya orang-orang akan menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahannya dan mengucapkan kata, "sui sui ping'an atau aman dan sehat sepanjang tahun".
13. Memicu Pertengkaran
Selanjutnya, hari ketiga selama perayaan Imlek dipercaya sebagai hari yang memiliki kemungkinan dapat memicu pertengkaran. Hal tersebut membuat sebagian orang berhati-hati dan sebisa mungkin menghindari pemicu yang bisa membuat pertengkaran terjadi.
14. Mengunjungi Rumah Orang Tua
Meskipun Imlek menjadi momen yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, ternyata ada pantangan Imlek yang justru memberikan larangan. Sebuah kepercayaan berkembang bahwa anak perempuan yang telah menikah tidak diperkenankan berkunjung ke rumah orang tuanya.
Hal tersebut dilakukan agar menghindari sial, terutama yang berkaitan dengan kesulitan ekonomi keluarganya. Sebaliknya, mereka dapat berkunjung di hari kedua Imlek.
15. Membeli Buku
Dalam bahasa Kanton, buku terdengar seperti kalah. Hal tersebut diasosiasikan dengan nasib yang buruk.
16. Tangisan Anak Kecil
Selama perayaan Imlek banyak orang tua yang sebisa mungkin membuat anak-anak mereka gembira dan meminimalisasi tangisan. Mengapa demikian? Ternyata tangisan anak kecil juga dipercaya bisa membawa sial bagi keluarganya.
17. Membeli Sepatu
Dalam bahasa Kanton, sepatu terdengar seperti desahan yang diasosiasikan dengan nasib buruk. Hal ini membuat membeli sepatu baru selama Imlek dianggap dapat mendatangkan sial.
18. Mengunjungi Rumah Sakit
Berkunjung ke rumah sakit pada saat perayaan Imlek dikatakan dapat mendatangkan penyakit sepanjang tahun. Oleh karena itu, disarankan untuk meminimalisir kunjungan ke rumah sakit sebisa mungkin. Hal ini tidak berlaku apabila dalam keadaan darurat maupun ekstrim.
19. Memakai Baju Hitam atau Putih
Terdapat warna baju tertentu yang sebaiknya dihindari pada saat perayaan Imlek. Warna baju tersebut tak lain adalah hitam dan putih. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena warna hitam dan putih kerap identik dengan duka.
20. Meminjam Uang
Meminjam maupun menagih uang di saat perayaan Imlek juga tidak diperbolehkan. Diketahui bahwa semua hutang harus sudah dibayarkan pada saat malam Tahun Baru. Siapa pun yang melakukan transaksi meminjam maupun meminta hutang, dikatakan akan mengalami kesialan sepanjang tahun.
21. Memotong Rambut
Dalam bahasa Kanton, kata rambut terdengar mirip seperti keberuntungan. Hal tersebut membuat keputusan memotong rambut saat Tahun Baru Imlek tidak disarankan. Dipercaya bahwa memotong rambut sama seperti mempersingkat kekayaan untuk tahun yang baru.
22. Memakai Busana Sobek
Siapa sangka kalau memakai busana sobek juga merupakan pantangan Imlek. Pakaian yang rusak dipercaya dapat membawa sial saat memakainya pada saat bulan lunar pertama.
23. Menyembelih Hewan
Kegiatan menyembelih hewan sebaiknya dihindari dari tanggal 1-15 Tahun Baru Imlek. Hal tersebut dikarenakan darah merupakan tanda yang buruk dan bisa menyebabkan kemalangan. Biasanya masyarakat menyembelih ayam, bebek, babi, maupun ikan sebelum Tahun Baru Imlek atau pada saat malam Tahun Baru Imlek.