JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara baru-baru ini mengadakan pelatihan sistem pelaporan keuangan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Haji Kota Batu. Pelatihan ini menjadi upaya kontribusi kampus pada masyarakat, khususnya STIE Malangkucecwara untuk meningkatkan kapasitas, sekaligus memastikan penerapan aturan akuntansi terbaru bagi perusahaan pelayanan kesehatan swasta seperti RSIA Haji Kota Batu.
Menurut Wakil Ketua STIE Malangkucecwara, Dra. Tutik Arniati, Ak., M.M., CA., CPA., pelatihan ini difokuskan pada penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 335, yang merupakan pembaruan dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 45. ISAK 335 secara khusus mengatur penyusunan laporan keuangan untuk organisasi non-laba, seperti rumah sakit, yayasan, dan institusi serupa lainnya.
Baca Juga : Cargill Perluas Pembentukan Laskar Pencegahan Stunting di Manyar Gresik
RSIA Haji Batu, sebagai entitas layanan kesehatan swasta, tidak mengikuti aturan akuntansi pemerintahan melainkan menerapkan standar akuntansi khusus untuk organisasi non-laba. ISAK 335 menjadi landasan bagi pengukuran, pengakuan, dan penilaian setiap akun di laporan keuangan mereka.
“ISAK 335 adalah aturan baru yang menggantikan PSAK 45 untuk entitas non-laba. Selain itu, pengukuran dan pelaporan keuangannya harus mengikuti Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK Entitas Privat), yang mulai diberlakukan pada Januari 2025,” ujar Dra. Tutik Arniati.
SAK Entitas Privat merupakan standar pengganti untuk SAK ETAB (Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik). Standar ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan swasta, termasuk organisasi non-laba, agar laporan keuangannya lebih akuntabel dan sesuai dengan praktik akuntansi modern.
Pelatihan yang dilakukan oleh STIE Malangkucecwara tidak hanya memastikan bahwa RSIA Haji Batu memahami aturan ini, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk transisi penuh ke SAK Entitas Privat. Hal ini penting karena aturan baru tersebut menjadi tolok ukur bagi pelaporan keuangan yang transparan, terutama bagi entitas non-laba yang memiliki tanggung jawab sosial tinggi.
Pelatihan ini bertujuan agar RSIA Haji Batu mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan ISAK 335 dan SAK Entitas Privat. Dengan penerapan standar ini, laporan keuangan RSIA diharapkan lebih akurat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi layanan kesehatan swasta seperti RSIA Haji Batu.
“Kami ingin memastikan RSIA Haji Batu siap menerapkan aturan baru ini. Harapannya, dengan laporan keuangan yang lebih akuntabel, RSIA dapat memberikan sosialisasi yang lebih luas kepada masyarakat terkait pentingnya transparansi dalam layanan kesehatan,” tambah Tutik.
Baca Juga : Dokter Tirta Ungkap Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama, Bisa Picu Sirkadian Rhytm
Langkah yang dilakukan oleh STIE Malangkucecwara dalam memberikan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pengabdian masyarakat. Pelatihan ini juga menjadi upaya untuk mendukung institusi kesehatan seperti RSIA Haji Batu dalam meningkatkan tata kelola keuangan yang sesuai dengan perkembangan aturan akuntansi terbaru. Dengan penerapan standar ini, RSIA Haji Batu dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lain dalam mengelola laporan keuangan secara profesional.
Pelatihan ini sekaligus menjadi bukti bahwa penerapan akuntansi yang sesuai dengan standar terkini bukan hanya kebutuhan administratif, tetapi juga bagian dari tanggung jawab institusi non-laba untuk menjaga kepercayaan publik.
Sementara itu, dalam pelatihan sistem pelaporan RSIA Haji Kota Batu ini, beberapa dosen yang terlibat antara lain, Dra. Tutik Arniati, Ak., M.M., CA., CPA., Dra. Istuti, Ak, MM dan Drs. M. Soedarman MM.