free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Aspal Jalibar Kerap Rusak, DPU Bina Marga Kabupaten Malang: Kita Akan Kaji Mendalam

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Dede Nana

22 - Jan - 2025, 17:24

Placeholder
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khaerul Isnadi Kusuma saat ditemui usai peresmian jembatan turus-ternyang di Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Selasa (21/1/2025). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang akan melakukan kajian mendalam terkait kualitas dan kondisi aspal yang sering kali rusak di kawasan Jalur Lingkar Barat atau Jalibar yang menghubungkan wilayah Kecamatan Kepanjen dan Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. 

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang Khaerul Isnadi Kusuma usai merespons adanya banyak lubang akibat aspal terkelupas di beberapa titik ruas jalan di Jalibar. 

Baca Juga : Kecelakaan Tunggal Singosari-Lawang: Sopir Mengantuk, Jalan Utama Macet

"Ke depan kita akan kaji kenapa kok sering rusak (aspal jalan di Jalibar). Apa karena drainasenya, nanti menunggu kajian dulu lah. Nanti dikombinasikan dengan rutin kontraktual," ungkap pria yang akrab disapa Oong ini kepada JatimTIMES.com. 

Untuk mengetahui penyebab seringnya ruas jalan di Jalibar rusak, pihaknya akan melakukan pengaspalan hotmix di ruas jalan yang mengalami kerusakan terlebih dahulu menggunakan anggaran sebesar Rp 2 milliar yang akan dilakukan pada akhir Januari atau awal Februari 2025. Kemudian, pihaknya juga akan melakukan perbaikan saluran irigasi. 

"Karena saluruan kiri kanan sulit karena sempit langsung tanah warga dan ada pohon. Jadi cara terbaik, kami masih mengkaji, kita buka median jalan. Karena median itu menutup, sehingga saluran air tergenang di sana," jelas Oong. 

Selain itu, menurut Oong selama ini di kawasan Jalibar yang seringkali aspal jalannya terkelupas dan terjadi lubang tidak terdapat drainase yang memperlancar aliran air. Selama ini air di jalan langsung terbuang ke tanah di sekitar jalan. 

"Nah, median yang tengah, kalau saya ubah posisi, mungkin dulu median dimanfaatkan sebagai drainase, tapi anggrannya terlalu besar. Maka, mediannya saja kasih sudetan supaya air bisa keluar menyebrang ke jalan seberang, kan ada tegalan. Kalau nanti memang butuh drainase dan ada pembebasan lahan kita ajukan ke dinas pertanahan untuk pembebasan lahan karena itu minimal 0,8 sampai 1 meter," beber Oong. 

Baca Juga : 19 SD di Kabupaten Malang Rusak Parah, Segera Diperbaiki Mulai Maret 2025

Selanjutnya, pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang juga akan membuka beberapa titik median jalan. Pembukaan median jalan ini bukan untuk u-turn atau putar balik kendaraan, tetapi untuk mengalirkan air ke seberang. "Di sebrang sana ada jurang sehingga harapan kita air itu mengalir tidak menggenangi jalan," kata Oong. 

Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan bahwa pada musim hujan seperti sekarang ini, akan terjadi penyusutan pada kinerja jalan bisa hampir 10 persen. Namun, jika air menggenangi aspal, maka penyusutan kinerja aspal bisa lebih dari 10 persen. 

“Maka, itu bukan karena kualitas, tapi aspal itu begitu. Maka yang harus diperbaiki adalah drainasenya supaya penyusutan kinerjanya tidak sampai 10 persen,” tandas Oong.


Topik

Pemerintahan dpubm kabupaten malang jalibar jalan jalibar rusak pemkab malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Dede Nana