JATIMTIMES - Polisi mengungkap hasil autopsi mayat tanpa identitas yang ditemukan di hutan Dusun Randualas, Desa Marmoyo, Kabuh, Jombang. Mayat pria berjaket hitam itu tewas akibat pukulan benda tumpul di kepala.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan, mayat pria tanpa identitas itu selesai diautopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri, sore tadi. Hasil autopsi mengungkapkan korban mengalami 6 luka robek akibat benda tumpul di kepala dan 1 luka robek pelipis kiri.
Baca Juga : Temuan HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo, DPRD segera Panggil Pemprov dan BPN Jatim
"Dokter forensik menyampaikan yang mengakibatkan korban meninggal adalah pukulan benda tumpul yang terjadi di belakang kepala, yang mengakibatkan pendarahan dan patah tulang di tengkorak," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (21/01/2025).
Melihat jenis luka seperti itu, lanjut Margono, ada kemungkinan korban tewas dikeroyok. Hasil pemeriksaan dokter forensik juga menunjukkan korban sempat melakukan perlawanan. Itu diperkuat adanya luka pada bagian tangannya.
"Selain itu ada luka lecet di punggung, diindikasikan korban diseret. Untuk dugaan waktu meninggalnya dari Hari Jumat sampai Minggu," ujarnya.
Sayangnya, hingga saat ini polisi juga belum berhasil mengungkap identitas korban. Pemeriksaan melalui Mambis dengan memindai sidik jari korban juga tidak membuahkan hasil.
Sebab, dari hasil pemeriksaan dokter forensik bahwa korban masih berusia 18-24 tahun. Itu artinya dimungkinkan korban belum mengikuti rekam KTP elektronik sehingga data identitas diri tidak terbaca dalam database kependudukan.
"Diperkirakan korban masih menggunakan KTP lama, belum mengganti ke KTP elektronik atau belum diverifikasi. Hasil mambis keluar cuman 40% jadi kami gak berani," kata Margono.
Baca Juga : Hari Pabean Internasional 2025, UMKM yang Tembus Eropa Terima Penghargaan Kanwil DJBC Jatim II
Saat ini, tim Satreskrim Polres Jombang masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban. Termasuk menyebarkan informasi tentang ciri-ciri korban.
"Korban kulit sawo matang, berjenggot tipis, rambut lurus, dan tinggi 160 cm. Korban memakai jaket hoodie hitam dan celana pendek biru," ungkapnya.
Untuk diketahui, mayat pria berjaket hitam ini ditemukan pencari jamur di hutan Petak 102 L RPH Tanjung, BKPH Ploso Timur, Dusun Randualas, Desa Marmoyo, Minggu (18/01/2025). Korban dalam kondisi tengkurap, tubuhnya sudah kaku dan dikerubungi lalat.(*)