JATIMTIMES - Kesehatan gigi anak sering kali dianggap sepele, padahal gigi yang sehat berperan penting dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Drg. Amaliyah Nur Irianti, M.DSc., Sp.KGA, dokter spesialis kedokteran gigi anak dari Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, mengingatkan pentingnya perawatan gigi anak sejak dini untuk mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.
“Ketika gigi anak sehat, berbagai aktivitas mereka seperti makan, bermain, atau belajar menjadi lebih lancar. Sebaliknya, masalah pada gigi dapat menghambat aktivitas tersebut,” jelas drg. Amaliyah.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Tinjau Pelaksanaan Perluasan Imunisasi HPV Anak Perempuan Usia 15 Tahun
Drg. Amaliyah menyarankan agar anak mulai diperiksakan ke dokter gigi saat gigi pertama mereka mulai erupsi atau pertama tumbuh. Pemeriksaan dini ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan gigi normal dan sehat.
“Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi masalah sejak dini dan memastikan gigi tumbuh sehat. Hal ini juga memberikan edukasi kepada orang tua mengenai cara merawat kesehatan gigi dan mulut anak," tambahnya.
Menurut drg. Amaliyah, perawatan gigi anak dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana namun efektif:
1. Sikat gigi secara rutin: Anak harus diajarkan menyikat gigi dua kali sehari, setelah makan dan sebelum tidur.
2. Gunakan pasta gigi berfluorida: Fluorida membantu melindungi gigi dari kerusakan.
3. Pilih sikat gigi berbulu halus: Sikat gigi dengan bulu halus lebih aman untuk gusi anak.
4. Hindari konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan: Setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis, anak disarankan berkumur dengan air putih jika belum sempat menyikat gigi.
Drg. Amaliyah juga mengungkapkan tanda-tanda awal gigi berlubang pada anak. Gigi yang mulai berubah warna menjadi kecokelatan atau rasa ngilu saat makan dan minum sesuatu yang dingin adalah gejala umum.
“Rasa ngilu juga bisa muncul saat anak sedang beraktivitas, seperti menonton TV atau bermain. Orang tua harus segera memeriksa kondisi gigi anak jika ada keluhan ini,” ujarnya.
Baca Juga : BPN Situbondo Serahkan 113 Sertifikat PTSL 2024 ke Warga Pawoan
Selain itu, tanda lain seperti lubang kecil pada gigi, gigi patah, atau anak yang tiba-tiba mengeluh sakit gigi tanpa alasan yang jelas juga perlu mendapat perhatian khusus.
Kesadaran orang tua dalam menjaga kesehatan gigi anak menjadi kunci utama. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi tidak hanya membantu mencegah kerusakan lebih lanjut, tetapi juga memberikan pengetahuan kepada orang tua tentang kebiasaan yang mendukung kesehatan gigi anak.
“Perawatan yang konsisten sejak dini akan menciptakan kebiasaan baik yang berlanjut hingga dewasa,” tutup drg. Amaliyah.
Dengan langkah sederhana ini, anak-anak dapat menikmati masa kecil mereka tanpa terganggu oleh masalah kesehatan gigi.