JATIMTIMES - Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Rasulullah SAW memiliki doa khusus yang beliau panjatkan ketika memasuki bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini.
Doa ini menjadi amalan yang dianjurkan untuk ditiru oleh umat Islam sebagai bentuk ikhtiar memohon keberkahan dan persiapan spiritual menuju Ramadan.
Doa yang diamalkan Nabi Muhammad SAW ini dikutip dari kitab Al-Adzkâr An-Nawawiyah karya Imam Nawawi. Berikut adalah lafaz doa tersebut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fî rajaba wasya‘bâna waballighnâ ramadlânâ.
Artinya: “Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.”
Doa ini menunjukkan keutamaan bulan Rajab dan Sya’ban sebagai waktu untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan. Rasulullah saw dalam doanya memohon keberkahan di dua bulan ini, sekaligus berharap dapat bertemu dengan Ramadan, bulan penuh ampunan dan rahmat.
Selain doa di atas, diriwayatkan dari ibnu Asakir dari Abi Umamah bahwa Wahab bin Munabbih menuturkan:
"Aku membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Qur'an bertuliskan bahwa barang siapa beristighfar di bulan Rajab di pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangannya seraya berkata, Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya' 70 kali, maka kulitnya tidak akan disentuh oleh api neraka."
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ.
Arab Latin: Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya.
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Selain membaca doa-doa di atas, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan di bulan Rajab, seperti puasa sunah, zikir, dan berdoa.
Untuk diketahui, Rajab adalah termasuk salah satu dari empat bulan haram dalam Islam. Pada bukan haram, umat Muslim diperintahkan untuk lebih memperbanyak amal ibadah dan menjauhi perbuatan dosa.
Bulan-bulan haram, yaitu Zulkadah, Zulhijjah, Muharam, dan Rajab, memiliki keistimewaan tersendiri dalam sejarah Islam. Salah satunya adalah larangan untuk melakukan peperangan di bulan-bulan tersebut, yang menjadi waktu untuk memperbanyak refleksi diri dan meningkatkan ketakwaan.
Mengamalkan doa bulan Rajab yang diamalkan Rasulullah adalah bentuk menghidupkan sunah beliau. Selain itu, doa ini juga mengajarkan pentingnya mempersiapkan diri secara spiritual dan emosional untuk menyambut bulan Ramadan.
Umat Islam juga dapat memanfaatkan bulan Rajab untuk meningkatkan kualitas ibadah, seperti membaca Al-Quran, memperbanyak salawat, dan bersedekah. Semua amalan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan di bulan yang mulia ini.
Doa bulan Rajab yang diamalkan Rasulullah menjadi salah satu wujud pengharapan dan persiapan untuk menyambut Ramadan. Dengan membaca doa ini, umat Islam diharapkan mendapatkan keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban, serta dipertemukan dengan Ramadan dalam keadaan yang lebih baik. Mari kita amalkan doa ini sebagai bagian dari ikhtiar untuk meraih keberkahan dan ridha Allah swt. Wallahu a’lam.