JATIMTIMES - Unggahan YouTuber Deddy Corbuzier di media sosial tengah menjadi sorotan hingga tuai kritik dari berbagai kalangan. Salah satu kritik datang dari Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, yang turut memberikan tanggapan terkait pernyataan Deddy soal program makanan bergizi gratis (MBG).
Yustinus menilai bahwa program MBG, yang diprakarsai oleh Prabowo Subianto, telah diapresiasi banyak pihak berkat komitmen dan standarnya. Istilah "bergizi" yang digunakan dalam program ini dianggap mencerminkan kualitas, bukan hanya sekadar gratis.
Baca Juga : Mubazir, Sehari Warga Ibu Kota Jatim Bisa Buang 888 Ton Sampah Sisa Makanan tak Habis
Namun, Yustinus menyayangkan adanya pihak yang justru memperkeruh esensi program tersebut dengan tindakan intimidasi terhadap anak-anak yang menyampaikan pendapat mereka.
"Sayang, para pendengung yang justru mereduksi program ini. Terlebih mengintimidasi anak-anak yang berkeluh kesah. Menghardik dengan kesombongan dan arogansi yang tidak bermutu. Jangan lupa bung, program ini dibiayai APBN yang sumbernya dari uang pajak. Anda, jangan merendahkan, orang tua anak-anak itu pun berkontribusi membayar pajak. Jadi ini timbal balik. Anak-anak polos itu berhak bicara otentik," tegas Yustinus melalui akun Instagram pribadinya, @prastowoyustinus, Minggu (19/1).
Yustinus berharap dukungan terhadap program ini tetap dilandasi sikap saling menghormati dalam ruang publik. "Kita dukung Pak Prabowo agar MBG ini sukses dan jadi wujud penggunaan uang pajak yang baik. Seraya berharap beliau dijauhkan dari tukang hardik arogan yang menjauhkan kita dari kehidupan publik yang beradab," lanjutnya.
Tidak hanya Yustinus, kritik juga datang dari dr. Zubairi Djoerban, anggota Dewan Pertimbangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ia menyampaikan pentingnya bersikap bijak saat berkomentar, terutama terhadap anak-anak.
"Bijaklah dalam berucap, apalagi pada anak. Jika dia berpendapat tentang rasa makanan, ya jangan dimaki. Dia tak meminta itu untuk dirinya sendiri, hanya menyampaikan apa yang dia rasakan," ujar Zubairi.
Polemik ini bermula saat Deddy Corbuzier menyoroti seorang siswa yang mengomentari rasa ayam dalam menu makanan bergizi gratis. Melalui akun Instagramnya, @mastercorbuzier, Deddy menanggapi pernyataan siswa tersebut dengan nada yang dianggap kurang pantas.
"Masalah makan siang bergizi gratis buat anak-anak, ada satu video yang gua lihat, ada anak ngomong, 'ayamnya kurang enak'. Kurang enak, kurang enak, kepala elu pea, kurang enak ayamnya," kata Deddy.
Baca Juga : Soekarno Run di Surabaya, Angkat Tema Berlari di Atas Kaki Sendiri
Deddy bahkan membandingkan siswa itu dengan anaknya, Azka. Menurut Deddy, Azka tidak pernah mengeluh soal makanan meskipun sering makan nasi kotak di lokasi syuting. "Kalau dia ngomong sama gue, 'Pa enggak enak, aku mau yang lain', gue tabok. Gue tabok. Tanya anaknya, gue tabok. Makan, kamu. Ini makanan. Ini sehat. Semua orang makan seperti ini," tegas Deddy.
Sabrina Chairunnisa, istri Deddy, juga ikut memberikan pendapat. Ia menganggap anak yang mengeluh soal menu makanan gratis itu kurang memahami situasi kemiskinan. "Buat yang bilang nasi makan siang gratis itu enggak penting, kalian itu enggak relate," ujar Sabrina.
Ia bahkan menceritakan pengalamannya semasa kecil yang hanya mampu membeli minuman ringan untuk menahan lapar karena uang jajannya terbatas.
"Aku dulu uang jajan cuma Rp 1.000, sedangkan beli makan siang tuh mesti Rp 2.500-Rp 3.000, jadi yang bisa aku beli Okky Jelly Drink karena Rp 750 harganya. Buat apa? Nunda lapar," tambah Sabrina.
