JATIMTIMES - Pembangunan Pasar Besar Kota Malang masih menjadi tanda tanya. Bahkan, kedatangan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat kunjungan di Kota Malang, Sabtu (18/1/2025) belum bisa memberikan pernyataan secara valid.
Dody saat berkunjung ke Kota Malang yakni di TPA Supit Urang langsung memuji pengelolaan sampah pada lokasi tersebut. Ia mengaku TPA yang dibawah naungan DLH Kota Malang itu sudah patut menjadi percontohan.
Baca Juga : Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Resmi Dibuka! Ini Jadwal dan Syarat Lengkapnya
Disinggung soal pembangunan di Kota Malang, salah satunya pasar besar, Dody mengaku telah melakukan diskusi dengan Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan. Namun pada pernyataannya, kemungkinan dibangun pada tahun 2025 masih tipis kemungkinannya.
“Tadi kita diskusi. InsyaAllah kita perhatikan. Kita nanti kalau sudah jelas semua di saya sudah lengkap, pak Presiden mengumumkam anggaran pasti ada reasoningnya (alasan) kenapa mesti kerjakan paling tidak di tahun 2026,” kata Dody.
Dody pun memasrahkan apa yang diinginkan Kota Malang kepada Pj Iwan Kurniawan dengan para stakeholder nya. Sebab menurutnya, yang mengerti kebutuhan Kota Malang adalah pejabat yang ada di Pemkot Malang.
“Kalau di Kota Malang kita aturkan pada pak Pj Wali Kota dan pak Kepala Dinas karena mereka kan yang paling tahu apa yang diperlukan oleh kotanya, isinya, kita di sini support saja,” ucap Dody.
Baca Juga : Bupati Sanusi Jalin Silaturrahmi dengan Paguyuban Mantan Camat Kabupaten Malang
Lalu apakah tahun 2025 ini belum ada pembangunan di Kota Malang dari Kementerian Pekerjaan Umum, Dody lantas mengaku masih akan melihat plafon anggaran pada kementerian di bawah pimpinannya. Namun ia menekankan bukan berarti tidak ada.
“Kalau bisa, kalau anggaran mencukupi ya bisa saja. Bukan berati tidak. Ya bisa aja. Tapi kan kita saat ini berpikir untuk swasembada pangan dulu kan. Perut kita semua nomor 1 kalau kenyang kan bisa mikir, kalau kosong kan ya ngamuk, marah aja,” tukas Dody.