free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Kebakaran Besar di Los Angeles, Akademisi: Jadi Pelajaran untuk Indonesia

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

17 - Jan - 2025, 20:04

Placeholder
Ilustrasi kebakaran.(pixabay)

JATIMTIMES - Beberapa waktu lalu, kebakaran hebat melanda Los Angeles, Amerika Serikat. Hal ini pun banyak menarik perhatian berbagai pihak, termasuk di Indonesia. Salah satunya adalah Zakarija Achmat SPsi MSi, seorang akademisi dari salah satu kampus swasta di Malang yang juga menjabat sebagai koordinator bidang pelatihan penanggulangan bencana MDMC PP Muhammadiyah.

Terkait hal ini, pihaknya menilai kejadian kebakaran yang melanda Los Angeles ini memberikan pelajaran penting bagi Indonesia dalam menghadapi bencana serupa. Menurut Zakarija, kondisi alam Los Angeles memiliki suhu tinggi, kelembapan rendah, dan angin kencang menjadi faktor utama penyebaran kebakaran. 

Baca Juga : Ketegangan di Sidang MK: Hakim Saldi Isra Tegur Ketua Bawaslu Kota Blitar

“Kondisi ini mirip dengan apa yang sering kita hadapi di Indonesia, terutama di Kalimantan dan Sumatera saat musim kemarau. Di sini, kebakaran lahan dan hutan kerap dipicu oleh kelalaian manusia, seperti yang terjadi di Gunung Bromo beberapa tahun lalu akibat api unggun di area terlarang,” ungkapnya.

Zakarija menegaskan bahwa mitigasi adalah langkah kunci dalam mengurangi risiko kebakaran. Ia mengingatkan bahwa bahaya tidak hanya berasal dari hutan atau lahan terbuka, tetapi juga dari lingkungan rumah tangga. 

“Risiko seperti kabel listrik terkelupas, penggunaan colokan berlebihan, atau bahan kimia mudah terbakar sering kali diabaikan. Kesadaran akan hal ini sangat penting untuk mencegah bencana,” katanya.

Selain itu, kesiapan menghadapi situasi darurat juga menjadi hal krusial. Masyarakat harus memahami cara merespons kebakaran tanpa panik, seperti mengikuti jalur evakuasi dan menjauh dari area dengan vegetasi kering atau bahan mudah terbakar. “Utamakan keselamatan diri dan keluarga, serta pahami langkah tanggap darurat,” tambahnya.

Sisi lain, hal yang tak kalah penting adalah penanganan korban kebakaran. Menurut Zakarija, penanganan harus dilakukan secara holistik, mencakup aspek fisik dan psikologis. Ia menekankan pentingnya memberikan dukungan kepada korban tanpa menambah beban emosional mereka. “Luka bakar tidak hanya meninggalkan bekas di tubuh, tetapi juga trauma mendalam. Hindari komentar yang dapat memicu memori buruk dan perburukan kondisi psikologis korban,” jelasnya.

Lebih dari itu, penting juga untuk melakukan edukasi pada masyarakat dalam menghadapi risiko kebakaran. Dalam hal ini, MDMC juga telah aktif mengadakan pelatihan dan simulasi kebakaran di berbagai daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Ia juga mendorong rumah tangga untuk memiliki perangkat antisipasi seperti pemadam kebakaran sederhana dan memahami cara penggunaannya.

Baca Juga : Beasiswa LPDP 2025 Dibuka Hari ini, Berikut Sejumlah Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

“Langkah kecil seperti ini dapat memberikan dampak besar dalam mengurangi risiko kebakaran. Bencana mungkin tidak sepenuhnya dapat dicegah, tetapi risiko dan dampaknya dapat diminimalkan dengan langkah yang tepat,” tutupnya.

Kebakaran di Los Angeles menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi adalah kunci dalam menghadapi bencana. Dengan belajar dari kasus internasional ini, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan dan tanggap darurat demi mengurangi risiko bencana di masa depan.

 


Topik

Pendidikan Kebakaran Los Angeles Indonesia Los Angeles kebakaran hutan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan