JATIMTIMES - Kejadian memilukan kecelakaan beruntun bus pariwisata pada 8 Januari 2025 lalu masih disorot publik. Peristiwa itu menewaskan 4 korban dan 10 luka-luka. Apalagi berselang kurang dari sepuluh hari kemudian, kecelakaan bus kembali terjadi menewaskan satu pemotor pada 15 Januari 2025.
Hal itu memantik empati para pelaku wisata di Batu untuk turut andil dalam masalah keselamatan perjalanan wisata. Para pelaku wisata itu siap mendukung peningkatan keselamatan dan keamanan seluruh komponen wisata di Kota Batu.
Baca Juga : Polisi Tangani Aksi Curanmor Viral di Bululawang Malang, Pelaku Tepergok Warga Saat Beraksi
Hal tersebut diutarakan Ketua Paguyuban Catering Pariwisata (PCP) Kota Batu, Robby Firmansyah. Pihaknya bersama pelaku wisata lain se-Kota Batu menginginkan para wisatawan merasa lebih nyaman. Tak lepas ketika pelaku usaha wisatanya turut andil dalam hal keselamatan dan kenyamanan berwisata.
"Bentuknya bisa berupa semacam imbauan keselamatan di titik-titik yang sering dijadikan titik kumpul (Tikum) dari PO bis atau wisatawan di objek wisata," ujarnya, Kamis (16/1/2025).
Menurut Robby, imbauan itu bisa berupa pesan yang mengingatkan kepada para pengemudi armada pariwisata untuk senantiasa memeriksa kondisi armadanya. Termasuk untuk cek fisik atau kesehatan awak kendaraan sebelum melanjutkan kembali perjalanan.
"Itu nanti kita kerjasamakan sama pihak pemerintah kota dan Polres setempat. Selain juga bentuk himbauan seperti berupa Flyer atau banner yang dipasang di area parkir destinasi wisata," tambahnya.
Ia menekankan pada pelaku wisata bahwa imbauan perlu diberikan sebagai wujud kepedulian sekaligus menunjukkan komitmen kepada para wisatawan tentang keutamaan pada keselamatan.
"Para pelaku wisata juga harus peduli dan punya concern yang tinggi untuk ikut andil dalam peningkatan keselamatan wisatawan yang datang berlibur ke Kota Batu," imbuh Robby.
Baca Juga : Waspada Maraknya Curanmor, Ini Tips Aman untuk Pengendara Motor Matic!
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu Hendry Suseno mengatakan akan fokus terhadap ramcek secara berkala.
Pihaknya juga bakal berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) agar mewajibkan ramcek terhadap bus yang akan digunakan pelajar dari Kota Batu berekreasi.
Saat ini Dishub sedang berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penegakan hukum pelanggaran disiplin berkendara. "Dengan begitu, penindakan tak hanya dilakukan kepada driver tetapi juga terhadap pengelola," ujar Hendry.