JATIMTIMES - Mulai Sabtu, 1 Februari 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Kebijakan baru ini akan menggantikan Gapeka 2023, menghadirkan jadwal perjalanan yang lebih efisien, sekaligus mempercepat waktu tempuh kereta api.
Kuswardojo, Manager Humas Daop 7 Madiun, mengungkapkan bahwa penerapan Gapeka 2025 tidak hanya mengubah jadwal keberangkatan, tetapi juga menambah jumlah perjalanan kereta api penumpang dan barang di wilayah operasinya. “Di wilayah Daop 7 Madiun, jumlah perjalanan kereta api penumpang lokal dan jarak jauh bertambah menjadi 68 dari sebelumnya 54 perjalanan. Untuk kereta barang, tetap berjumlah 12 perjalanan,” ujarnya, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga : 50+ Ide Hadiah untuk Guru Laki-Laki dan Perempuan yang Unik dan Bermanfaat
Selain penambahan jadwal, Kuswardojo menjelaskan bahwa perubahan ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan layanan dan efisiensi waktu perjalanan. Salah satu contohnya adalah perjalanan KA Singasari relasi Blitar-Pasar Senen yang sebelumnya berangkat pukul 16.45 WIB dan tiba pukul 06.09 WIB di Pasar Senen. Dengan Gapeka 2025, jadwal tersebut dimajukan menjadi pukul 16.40 WIB dengan waktu kedatangan lebih cepat, yaitu pukul 05.33 WIB.
Perubahan serupa juga berlaku untuk KA Kahuripan relasi Blitar-Kiaracondong. Sebelumnya, kereta ini berangkat dari Stasiun Blitar pukul 15.45 WIB dan tiba di Kiaracondong pukul 05.36 WIB. Namun, mulai Februari mendatang, jadwal keberangkatan diubah menjadi pukul 17.10 WIB dengan kedatangan di Kiaracondong pada pukul 07.15 WIB.
Kuswardojo menegaskan pentingnya penumpang untuk memastikan jadwal keberangkatan sesuai dengan tiket yang mereka beli. "Kami mengimbau penumpang untuk memeriksa kembali jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal kereta," ujarnya. Ia juga menambahkan, informasi terkait perubahan jadwal ini sudah tersedia di berbagai kanal resmi PT KAI, termasuk aplikasi KAI Access, situs resmi, dan media sosial perusahaan.
Penerapan Gapeka 2025 juga dianggap sebagai langkah untuk menjawab tantangan meningkatnya kebutuhan transportasi massal di Indonesia. Dengan adanya kereta baru dan jadwal yang diperbarui, layanan PT KAI diharapkan semakin mampu memenuhi kebutuhan penumpang, baik untuk perjalanan lokal maupun jarak jauh.
Di wilayah Daop 7 Madiun, perubahan ini memberikan keuntungan bagi masyarakat di daerah-daerah yang dilalui kereta api. Jadwal yang lebih padat sekaligus efisien diharapkan mampu memberikan fleksibilitas lebih bagi para penumpang, baik yang menggunakan kereta api untuk perjalanan harian maupun untuk keperluan khusus.
Baca Juga : Jangan Asal Pilih! Ini Tips Memilih Riding Gear Cari_aman Berkendara!
Langkah PT KAI memperkenalkan Gapeka 2025 sejalan dengan misi pemerintah dalam mempercepat transformasi transportasi publik. Efisiensi waktu perjalanan di berbagai rute kereta api menunjukkan keseriusan perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan. "Kami optimis perubahan ini akan membawa dampak positif, baik bagi operasional kereta api maupun pengalaman pelanggan," tutup Kuswardojo.
Dengan kebijakan ini, PT KAI kembali menegaskan perannya sebagai tulang punggung transportasi publik di Indonesia. Para penumpang diharapkan dapat segera beradaptasi dengan jadwal baru demi kenyamanan dan kelancaran perjalanan mereka.