JATIMTIMES - Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kabupaten Banyuwangi, total kunjungan wisatawan di Banyuwangi pada Tahun 2024 sebanyak 3.405.145 orang. Dari jumlah tersebut, 42 persen atau sekitar 1.440.576 penumpang datang ke Banyuwangi dengan menggunakan kereta api.
“Sekitar 42 persen dari total kunjungan wisata di Banyuwangi, masyarakat memilih menggunakan moda trasportasi kereta api dari enam stasiun yang terdapat di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Manager Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro.
Baca Juga : Koni Banyuwangi Mulai Lakukan Pendataan Atlet, Persiapan Mengikuti Porprov IX Jatim
Menurut dia tercatat enam stasiun pemberhentian kereta api di kabupaten yang memiliki julukan “The Sunrise of Java” tersebut yaitu Stasiun Kalibaru, Kalisetail, Temuguruh, Rogojampi, Banyuwangi Kota dan Stasiun Ketapang yang berada di ujung timur dan berdekatan dengan pelabuhan penyeberangan Ketapang.
Cahyo menambahkan, jumlah penumpang kereta api yang turun di stasiun di wilayah Kabupaten Banyuwangi pada Tahun 2024 sebanyak 1.440.576, mengalami peningkatan 11 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat 1.303.413 penumpang.
“Seiring dengan geliat pariwisata dan banyaknya event yang diselenggarakan di Banyuwangi, turut mendorong masyarakat untuk datang ke Banyuwangi, salah satunya melalui kereta api,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, kereta api memiliki beberapa kelebihan dibanding moda transportasi yang lain, seperti; daya angkut yang besar, harga tiket yang terjangkau, tingkat ketepatan waktu yang tinggi serta letak stasiun yang cukup strategis seperti dekat dengan kota, bandara, pelabuhan serta lokasi wisata menjadikan kereta api sebagai salah satu moda transportasi pilihan masyarakat.
Pada Tahun 2024, KAI Daop 9 Jember telah melakukan beberapa upaya untuk turut mendukung tumbuh kembangnya sektor pariwisata di Banyuwangi. Mulai dari penataan Stasiun Banyuwangi Kota yang kini menjadi salah satu ikon baru di Banyuwangi, perpanjangan rute KA Blambangan Ekspres dari Stasiun Ketapang di Banyuwangi menuju Stasiun Pasar Senen di Jakarta dan penambahan layanan dengan beroperasinya kembali KA Mutiara Timur.
Baca Juga : Terperosok Selokan, Bocah 4 Tahun di Jombang Tewas
Stasiun kereta api yang merupakan titik awal pergerakan penumpang, diharapkan dapat menjadi salah satu faktor membangkitkan ekonomi suatu daerah. Mulai dari usaha kuliner, oleh-oleh hingga transportasi lanjutan yang merupakan kebutuhan penumpang sehingga memiliki andil meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di sekitar stasiun.
KAI Daop 9 Jember juga telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk meningkatkan aksesibilitas dan menghadirkan konektivitas dari stasiun menuju beberapa destinasi pariwisata pilihan di Banyuwangi. Sehingga semakin mempermudah para penumpang kereta api yang akan berwisata di sekitar stasiun.
“KAI Daop 9 Jember berharap, kereta api bukan hanya sekedar menjadi sarana transportasi, tapi kereta api juga mampu memberikan manfaat bagi masyarakat di sepanjang jalur yang dilintasi,” pungkasnya.