JATIMTIMES – Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah menjadi perhatian global kini terdeteksi di Indonesia. Virus yang sempat dikaitkan dengan Covid-19 ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Namun, Dinas Kesehatan Kota Blitar memastikan bahwa situasi ini tidak perlu disikapi dengan panik.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini, menjelaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru dalam dunia medis. “Virus ini sudah dikenal sejak tahun 2001 dan sifatnya menyerupai flu biasa,” ujarnya pada Jumat (10/1/2025). Ia menambahkan bahwa HMPV merupakan virus RNA yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, berbeda dengan Covid-19 yang baru muncul pada 2019.
Baca Juga : Dapat Tips Rp50 Ribu, Anak Bawah Umur Harus Temani Pengunjung Warkop Cetol Gondanglegi
Menurut Dissie, meski gejala HMPV bisa mirip dengan flu pada umumnya, seperti batuk, pilek, dan demam, sistem imunitas manusia umumnya mampu merespons virus ini dengan baik. “HMPV bukan ancaman baru. Meski demikian, masyarakat tetap perlu menjaga kewaspadaan,” tambahnya.
Untuk mencegah penyebaran virus, Dissie mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, mengenakan masker di tempat umum, dan cukup istirahat dinilai efektif mencegah penularan. “Yang terpenting adalah kebiasaan hidup sehat. Jika merasa kurang sehat, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan,” jelasnya.
Dissie juga menyebutkan bahwa HMPV lebih rentan menyerang kelompok usia tertentu, seperti anak-anak di bawah lima tahun dan lansia di atas 65 tahun. Pada kasus yang parah, infeksi ini bahkan dapat menyebabkan pneumonia. Meski demikian, ia memastikan bahwa dengan penanganan medis yang tepat, risiko komplikasi dapat diminimalkan.
“Gejala awalnya sering kali ringan, seperti flu biasa, tapi pada kelompok rentan bisa berkembang menjadi serius. Pencegahan melalui kebiasaan sehat adalah kunci utama,” ungkapnya.
HMPV diketahui menyebar melalui droplet atau kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Blitar merekomendasikan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
“Pemakaian masker masih relevan, terutama di tempat umum. Selain itu, hindari menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dan rutin membersihkan permukaan barang yang sering disentuh,” saran Dissie.
Baca Juga : Waspada! Ini Kelompok yang Paling Rentan Terjangkit Virus HMPV
Meskipun saat ini belum ditemukan kasus HMPV yang signifikan di Kota Blitar, Dinas Kesehatan tetap mengintensifkan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi penyebaran virus.
Menyikapi situasi ini, Dissie menegaskan agar masyarakat tidak termakan informasi yang belum terverifikasi. Ia menekankan pentingnya merujuk pada sumber informasi resmi, seperti Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan. “Panik tidak akan membantu. Yang dibutuhkan adalah tindakan pencegahan dan edukasi yang tepat,” tutupnya.
Dengan kesiapan masyarakat dan langkah antisipatif yang dilakukan pemerintah, ancaman HMPV diharapkan dapat dikelola tanpa menimbulkan keresahan yang berlebihan.