JATIMTIMES - Kemacetan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat Kota Malang diklaim telah berkurang hingga 50 persen. Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Parkir Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Rahmat Hidayat, hal tersebut merupakan buah positif atas penataan parkir di kawasan koridor Kayutangan Heritage itu.
Sebagai informasi, saat parkir di kawasan koridor Kayutangan Heritage telah menggunakan skema yang baru. Kendaraan hanya boleh parkir di Jalan Basuki Rahmat sisi barat. Sedangkan untuk sisi timur steril dari kendaraan parkir. Toleransi parkir hanya diperbolehkan di cekungan jalan sisi timur Jalan Basuki Rahmat.
"Hanya untuk yang cekungan yang tidak melebihi badan jalan, ada 4 cekungan itu diperbolehkan untuk parkir. Yang sisi kiri (sisi barat Jalan Basuki Rahmat) cekungan untuk motor, lainnya untuk mobil, itu sudah berjalan. Dan alhamdulillah berjalan mengurangi 50 persen kemacetan," jelas Rahmat, Kamis (9/1/2025).
Rahmat mengatakan, hal tersebut juga sejalan dengan dibukanya dua kantong parkir di sekitar Kayutangan Heritage. Yakni di lahan eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jalan Majapahit dan di eks Kantor Bank Mandiri Syariah di Jalan Basuki Rahmat.
"Yang biasanya mau masuk dari arah Sarinah itu macet sekarang mulai mengalir, karena kan parkir yang di depan Gramedia sampai jembatan kan bebas itu, itu dulu kan kiri kanan parkir semua. Itu kita sudah mengurangi 50 persen kemacetan karena hanya di sisi kanan," terang Rahmat.
Rencananya, skema pengelolaan parkir seperti itu akan berlanjut hingga pembangunan parkir di Jalan Basuki Rahmat yakni di eks Kantor Bank Mandiri Syariah dimulai. Rahmat memperkirakan bahwa pembangunan fisik akan dilakukan pada Mei 2025, dan akan diawali dengan pembayaran pengadaan tanah pada Januari 2025 ini.
"Lha ini diteruskan sampai nanti ada pembangunan. Nah saat ini proses Kayutangan di eks Bank Mandiri bulan Januari berproses pembayaran tanah, Rp 25,3 miliar hanya untuk beli tanah," jelas Rahmat.
Rahmat mengatakan, usai pembayaran pengadaan tanah rampung, proses selanjutnya adalah persoalan teknis, kajian dan perizian. Seperti penyusunan detail engineering design (DED) serta penyusunan dokumen amdal dan andalalin.
Baca Juga : Nasib Ribuan Pekerja Digantung, Dampak Penggabungan PTPN Jadi Tiga Sub Holding
"Kalau DED beres, kajian lingkungan beres, andalalin beres, baru langsung ke kontruksi. Perkiraan kami kontruksinya Februari pemenang mungkin Mei mulai pembangunan fisik," imbuh Rahmat.
Menurutnya, saat pembangunan fisik dimulai, barulah lahan parkir di lahan eks Bank Mandiri Syariah harus steril alias dikosongkan. Konsekuensinya, sisi timur Jalan Basuki Rahmat yang saat ini steril, akan difungsikan kembali untuk lahan parkir sementara waktu.
"Nah pembangunan kan otomatis tempat parkirnya harus kosong, kita kembalikam lagi ke kanan diperbolehkan kanan, selama pembangunan saja. Ya macet lagi. Mungkin 4 bulan, mungkin September selesai sambil berproses dua-duanya steril (sisi kanan dan kiri)," pungkas Rahmat.