free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Hanya di Korea Selatan, Hampir Semua Presidennya Bernasib Sial

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

04 - Jan - 2025, 16:04

Placeholder
Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk-yeol. (Foto: getty images)

JATIMTIMES - Korea Selatan kembali menjadi sorotan dunia setelah gejolak politik yang terjadi baru-baru ini. Situasi memanas pada Selasa malam (3/12/2024), ketika Presiden Yoon Suk Yeol secara mendadak memberlakukan status darurat militer (martial law).

Langkah kontroversial ini menuai reaksi keras, baik dari parlemen maupun masyarakat, yang langsung turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Keputusan Yoon Suk Yeol ini hanya bertahan enam jam sebelum Majelis Nasional Korea Selatan, dengan 190 dari 300 anggota parlemen, menganulir status darurat militer tersebut. Kini, presiden ke-13 Korea Selatan ini telah dimakzulkan dengan pemungutan suara pada Sabtu (7/12/2024). 

Baca Juga : Gangguan Kamtibmas di Jawa Timur Menurun, Anggota DPD RI Apresiasi Pola Pengamanan Polda Jatim

Namun, apa yang dialami Yoon Suk Yeol tampaknya bukan hal baru. Sejarah mencatat, hampir semua presiden Korea Selatan mengalami nasib buruk, baik saat masih menjabat maupun setelah lengser. 

Sejak kemerdekaan Korea Selatan, jabatan presiden tampaknya lebih seperti “kutukan” daripada kehormatan. Sebagian besar dari mereka mengakhiri masa jabatan dengan cara yang tragis, mulai dari dilengserkan, dipenjara, hingga kematian tragis. 

Seperti yang diungkapkan oleh akun TikTok @christoibr, "Hampir semua presiden Korea Selatan pasti hancur hidupnya. Dari zaman kemerdekaan sampai sekarang, hampir semua mengalami nasib buruk, seperti dibunuh, dikudeta, masuk penjara, atau bahkan bunuh diri." 

Berikut daftar presiden Korea Selatan beserta nasib tragis yang mereka alami, dilansir TikTok @christoibr:
• Syngman Rhee (1948–1960): Dilengserkan setelah gerakan protes besar-besaran.
• Yun Bo-seon (1960–1962): Tersingkir akibat kudeta militer.
• Park Chung-hee (1962–1979): Tewas dibunuh oleh salah satu bawahannya.
• Choi Kyu-hah (1979–1980): Dilengserkan melalui kudeta militer.
• Chun Doo-hwan (1981–1988): Dijatuhi hukuman mati atas kejahatan selama masa kekuasaannya.
• Roh Tae-woo (1988–1993): Dihukum 22 tahun penjara karena korupsi.
• Kim Young-sam (1993–1998): Pernah ditahan sebelum menjabat presiden.
• Kim Dae-jung (1998–2003): Dipenjara dan hampir dihukum mati sebelum masa kepresidenannya.
• Roh Moo-hyun (2003–2008): Dilengserkan dan akhirnya bunuh diri akibat skandal korupsi.
• Lee Myung-bak (2008–2013): Dipenjara 15 tahun karena kasus korupsi.
• Park Geun-hye (2013–2016): Dilengserkan dan dihukum 24 tahun penjara atas kasus korupsi.
• Moon Jae-in (2017–2022): Masih menghadapi tuduhan suap.
• Yoon Suk Yeol (2022–kini): Terancam dilengserkan akibat keputusan darurat militer yang kontroversial. 

Menurut akun TikTok @christoibr, salah satu faktor utama yang menyebabkan banyak presiden Korea Selatan berakhir tragis adalah penegakan hukum yang sangat ketat. Bahkan, tindakan kecil seperti memberikan hadiah kepada kerabat bisa dianggap sebagai dugaan suap. 

"Penegak hukum di Korea luar biasa hebat. Presiden memberikan korek api saja ke saudaranya, itu sudah dianggap penyuapan." cerita akun tersebut. 

Baca Juga : Presiden Korsel Batal Ditangkap Hari Ini

"Gila nggak, beda sama konoha ya? Kalau di konoha lebih luwes gitu (koropsinya) kelihatannya. Mungkin kalau dilakukan peraturan dan penegakan hukum seperti di Korea, langsung ambruk negara konoha," pungkas @christoibr.


Topik

Politik korea selatan yoon suk yeol darurat militer presiden korsel



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya