JATIMTIMES - Pada libur Natal, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mengaku tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel tak bisa tembus 90 persen. Namun, pada libur Tahun Baru 2025, PHRI optimistis okupansi bisa menembus 90 persen di Kota Batu.
Optimisme ini muncul lantaran saat ini tingkat okupansi hotel di Kota Batu sudah mencapai 70-80 persen. Hal tersebut dibeberkan Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi, Senin (30/12/2024).
Baca Juga : Libur Tahun Baru 2025 Ada Lonjakan, Belasan Ribu Pelanggan Kereta Api Padati Stasiun Malang
“Untuk yang reservasi pada malam tahun baru pun masih di kisaran 70-80 persen,” ucap Sujud.
Sujud pun optimistis angka keterisian kamar hotel bisa naik, melihat tren saat ini wisatawan lebih memilih datang dan langsung memesan kamar. Karena itu, diprediksi okupansi bisa mencapai 90 persen.
“Tetapi kami harap bisa tembus di atas 90 persen di malam tahun baru nanti. Tapi untuk bisa tembus 100 persen mungkin agak sulit,” imbuh Sujud.
Terlebih, banyak hotel di Kota Batu punya serangkaian kegiatan pada saat malam tahun baru. Tentu ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk staycation di hotel untuk merayakan Tahun Baru 2025.
Apalagi, setiap acara yang dikemas itu menghadirkan bintang tamu artis dan sebagainya dengan harga paket menginap dan gala dinner yang menarik.
Baca Juga : Hati-Hati, Hobi Ngunyah Es Batu Bisa Jadi Gejala Anemia
Karena itu, pihaknya optimistis target okupansi bisa tembus saat malam tahun baru nanti. Jika target okupansi sebesar 90 persen itu terealisasi, maka tingkat okupansi pada 2024 akan berada di posisi yang sama dengan tahun sebelumnya.
Meski demikian, selama periode 25 sampai 31 Desember 2024, pihaknya mencatat okupansi rata-rata kamar hotel 30-70 persen di Kota Batu.
