JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo telah membayar klaim program Situbondo Sehat Gratis (Sehati) sekitar Rp 1 milliar untuk bulan Juli 2024 ke RSUD dr Abdoer Rahem (RSAR).
Dengan terbanyarnya tunggakan tersebut, anggota Komisi IV DPRD Situbondo Janur Sasra Ananda berharap langkah ini menjadi awal yang baik untuk mendukung kelancaran pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat Situbondo.
Baca Juga : 5 Obat untuk Mengatasi Rasa Nyeri pada Punggung yang Terbukti Ampuh
"Ke depannya, program Sehati ini akan terus kita kawal bersama agar tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan kesehatan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan tenaga medis di Situbondo. Sinergi ini penting untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sementara, para tenaga medis juga mendapatkan apresiasi yang layak atas dedikasi mereka," ucap Janur, Jumat (27/12/2024).
Selanjutnya, legislator Partai Demokrat ini meminta proses pembagian jasa pelayanan (jaspel) kepada tenaga kesehatan (nakes) dapat segera dilaksanakan secara adil, transparan, dan sesuai dengan harapan bersama. Sehingga, pelayanan kesehatan di RSAR Situbondo semakin berkualitas.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, dokter Roekmy Prabarini Ario, membenarkan bahwa Dinkes Situbondo telah membayar klaim program Sehati pada bulan Juli.
"Iya sudah yang bulan Juli. Untuk yang tiga bulan Agustus, September, dan Oktober itu dibayar pada awal bulan Januari tahun depan," katanya melalui sambungan telepon.
Baca Juga : Polres Malang Lakukan Berbagai Upaya Tangani Kecelakaan yang Libatkan Truk dan Bus di Tol Malang-Pandaan
Dokter Roekmy menjelaskan, pasien di RSAR mayoritas sekarang sudah menggunakan BPJS Kesehatan karena kita sekarang sudah UHC (universal health coverage ). Tetapi yang pakai Sehati juga masih ada dan diikutkan pencairan tahun depan.
"Sedangkan klaim Sehati untuk bulan Agustus, September, dan Oktober 2024 sekitar Rp 3,5 miliar akan dibayar di awal tahun 2025," pungkasnya.