JATIMTIMES - Satreskrim Polresta Malang Kota memberikan perhatian lebih pada pengamanan momen liburan panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dan pihaknya menyarankan agar masyarakat menitipkan kendaraannya di Polsek terdekat untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh mengaku ingin Kota Malang tetap kondusif pada momen Nataru. Oleh karena itu, ia juga meminta kerjasama dari masyarakat agar tidak menaruh barang berharga sembarangan atau tidak dilengkapi keamanan.
Baca Juga : Pemkab Malang Targetkan Produksi Ikan Tembus 34 Ribu Ton di Tahun 2024 untuk Sukseskan Program MBG
“Kalau misal ditinggal berlibur atau melaksanakan ibadah, masyarakat boleh menitipkan kendaraan ataupun barang- barang berharganya di kantor polisi terdekat baik Polsek atau Polresta,” kata Sholeh, Rabu (25/12/2024).
Sholeh menegaskan keamanan di Kota Malang merupakan hal mutlak yang harus terwujud pada Nataru kali ini. Bahkan, pihaknya juga akan terus memantau perkembangan keamanan masyarakat hingga pergantian tahun.
Salah satu hal yang akan dilakukan yakni dengan meningkatkan ekskalasi patroli baik secara besar ataupun kecil. Dan pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas pelaku kejahatan ketika terjadi di Kota Malang.
“Jadi siapapun yang melakukan kejahatan di Kota Malang ini, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi jangan main main di wilayah Kota Malang,” tegas Sholeh.
Sholeh mencontohkan, lima pelaku curanmor dibekuk dalam beberapa hari terakhir. Hal itu menjadi salah satu contoh cipta kondisi keamanan yang dilakukan.
Baca Juga : Suami Divonis 6,5 Tahun Penjara, Sandra Dewi Malah Hapus Semua Foto Harvey Moeis di Instagram
“Pelaku pelaku curanmor di Kota Malang sudah kami tangkap dan kami tindak tegas. Sehingga harapannya tak ada lagi yang melakukan tindak pidana curanmor,” jelas Sholeh.
Disinggung masalah keamanan, Sholeh mengaku saat ini Kota Malang diakui cukup kondusif. Namun, beberapa wilayah padat penduduk dan pusat keramaian masih akan terus dipantau.
“Kalau bicara wilayah kerawanan, hampir seluruh wilayah di Kota Malang ini biasa atau tak terlalu menonjol tingkat kerawanannya. Namun perlu diantisipasi di wilayah padat penduduk seperti Lowokwaru atau wilayah jantung kota yang banyak aktivitas masyarakat,” tukas Sholeh.
