JATIMTIMES - Satreskrim Polresta Malang Kota buru komplotan copet yang beraksi di Kayutangan Heritage beberapa waktu lalu. Saat ini, identitas komplotan copet tersebut telah dikantongi polisi.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol M Sholeh membenarkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran pada komplotan pelaku copet. Karena diduga komplotan tersebut telah keluar dari Kota Malang.
“Copet yang beraksi di Kayutangan itu masih kami kejar. Identitasnya sudah kami kantongi,” kata M Sholeh, Rabu (25/12/2024).
Baca Juga : Membongkar Kebenaran Dua Tokoh Palsu Syekh Siti Jenar dan Meluruskan Sejarahnya
Berdasarkan penyelidikan, Sholeh mengaku ada tiga orang yang terlibat dalam aksi copet yang dilakukan. Diantaranya dua laki-laki dan satu perempuan. “Hasil penyelidikan kami, ada 3 orang. Termasuk ibu ibunya, mereka ini komplotan. Mereka menurut kami masih baru beraksi di Kota Malang ini,” jelas Sholeh.
Sholeh mengaku bahwa masyarakat memang resah dengan keberadaan copet di Kayutangan Heritage. Dan pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pengejaran. “Korban yang sudah melapor kepada kami, kepolisian sejauh ini ada satu laporan. Yang jelas identitas pelaku susah kami kantongi, tinggal kami lakukan pengejaran,” tegas Sholeh.
Sebelumnya, komplotan copet itu viral di media sosial. Ada 2 aksi pencopetan yang sempat terekam kamera CCTV pertokoan di kawasan Kayutangan itu. Yakni di pedestrian dan zebra cross atau penyeberangan jalan.
Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, seorang ibu ibu berjilbab tampak mengalihkan perhatian pejalan kaki dengan memperpelan langkah kakinya sehingga korban yang ada di belakangnya terapit kerumunan.
Kemudian satu pria terekam mengalihkan perhatian dengan memperpadat kerumunan sembari memantau situasi. Lalu satu pria lain beraksi mengambil barang berharga korban dari belakang korban. Setidaknya, salah satu korban diketahui kehilangan ponsel dan uang tunai dengan kerugian sekitar Rp 6,7 juta.