JATIMTIMES - Banjir bandang yang melanda wilayah Desa Kendit, Kabupaten Situbondo, mengakibatkan ratusan rumah warga terendam air bercampur lumpur. Bahkan tidak sedikit rumah warga yang rusak parah.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menjelaskan banjir bandang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (24/12/2024) membawa material lumpur dan kayu dari atas bukit tambak ukir.
Baca Juga : Tiba di IKN, Pria Tulungagung Ini Jalan Kaki Selama 14 Hari
"Berdasarkan data sementara sebanyak 140 rumah terdampak banjir bandang tersebut. Hampir separuhnya rusak. Setidaknya 400 orang warga tidak bisa melakukan aktivitas," jelasnya, Rabu (25/12/2024).
Sruwi menambahkan, untuk membersihkan material kayu yang terbawa banjir bandang di jalan umum dan rumah warga, tim gabungan dari BPBD, Tagana, TNI, Polri, PMI dan Pramuka Brigade Penolong dibantu warga sekitar membersihkan secara manual menggunakan tangan kosong.
"Tidak ada alat berat milik dinas yang datang. Hanya alat berat dari warga yang membantu membersihkan puing-puing banjir bandang, pembersihan sementara selesai pada pukul 21.00 WIB," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga terdampak, Miarso, mengungkapkan saat kejadian kondisi cuaca hanya mendung dan sempat hujan tapi gerimis, kemudian pada pukul 12.00 WIB air sungai tinggi dan deras membawa material lumpur dan kayu.
Baca Juga : Musdes Penetapan APBDes 2025 Bendilwungu Terlaksana Lancar
"Jam 2 air sudah tinggi masuk kerumah sama lumpur dan kayu mas, saya dan warga lain langsung mencoba menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan," ungkap Miarso.
Miarso berharap ada bantuan dari pemerintah daerah, mengingat rumah warga banyak yang rusak serta tidak bisa beraktivitas. "Kalau bisa ya ada bantuan dari pemerintah setempat lah mas, ini rumah banyak yang rusak dan warga tidak bisa memasak karena dapur ada yang ambruk dan alat masak terendam banjir," harapnya.