JATIMTIMES - Bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan punya banyak keutamaan. Bulan yang punya kedudukan tinggi ini merupakan termasuk bulan asyhur al-hurum atau bulan mulia, yaitu Dzulhijjah, Dzulqadah, Muharram, dan Rajab. Bukan ini juga cukup istimewa karena terletak di antara Jumadil Akhir dan Syaban.
Selain itu, termasuk bulan Haram, bermakna bahwa mempunyai larangan untuk melakukan perbuatan haram yang lebih ditekankan dibandingkan bulan lainnya. Sebaliknya, pada bulan ini sangat dianjurkan untuk melakukan berbagai kegiatan atau amalan baik.
Baca Juga : Langganan Netflix hingga YouTube Premium Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasannya
Hal ini juga seperti yang disampaikan ulama Al-Qadhi Abu Ya'la. Bulan haram adalah bulan diharamkannya segala bentuk pembunuhan dan perbuatan dosa lainnya.
Dalam Al-Quran, Surat At Taubah, dijelaskan tentang hal tersebut. "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhulmahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."
Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah menyebutkan tentang empat bilan haram.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana keadaannya pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, dalam setahun ada dua belas bulan, darinya ada empat bulan haram, tiga di antaranya adalah Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam. Sedangkan Rajab adalah bulan Mudhar yang terdapat di antara Jumadats Tsaniy dan Syakban".
Seperti yang dijelaskan, bulan ini memiliki banyak keutamaan, antara lain Pembuka Bulan- bulan kebaikan, turunnya anugerah ampunan dosa, pahala dilipatgandakan, momen untuk berlatih ramadhan, mustajab untuk berdo’a dan penuh berkah, bulan yang tak disukai setan dan lainnya.
Rasulullah juga menyampaikan keutamaan jumat terakhir dari Bulan Rajab. Dalam sebuha hadits pada buku Hikmah Bulan Rajab dan Sya'ban karya Dimitri Mahayana, Rasulullah SAW bersabda,
"Wahai manusia, sungguh telah membayangi kalian sebuah bulan yang agung, yaitu bulan Rajab, yang merupakan bulan Allah. Akan dilipatgandakan di dalamnya setiap kebaikan dan akan diterima doa-doa, kegelisahan akan dihilangkan, dan doa-doa orang beriman tidak ditolak. Siapa saja yang melakukan kebaikan di dalamnya maka akan dilipatgandakan menjadi berlipat ganda. Dan Allah akan melipatgandakan (pahala) bagi siapa saja yang Dia kehendaki."
Adapun amalan yang dpaat dilakukan selama Bulan Rajab antara lain, membaca Do’a Masuk Bulan Rajab, Do’a bulan Rajab berbunyi, "Allaahumma baariklanaa fii rajabawa Sya’baana, wa ballighnaa ramadhaana". Artinya: "Ya Allah, berkahi kami dibulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan".
Baca Juga : Ruas Gending-Kraksaan Dibuka Gratis, Menteri PU Pastikan Jalan Tol Probowangi Aman Dilalui
Amalan berikutnya adalah sholat malam 1 Rajab, memperbanyak beristighfar, puasa di Bulan Rajab, merayakan Isra’ Mi’raj, bersedekah,Puasa Ayyamul Bidh dan lainnya.
Dalam kitab Al Ghunyah, dijelaskan juga tiga keutamaan dari Bulan Rajab yang patut menjadi renungan. Hal ini disampaikan Syaikh Abdul Qadir al-Jilani. Pertama adalah meningkatkan kasih sayang kepada sesama; Meningkatkan kedermawanan dan berbuat kebaikan.
Lantas kapan Bulan Rajab itu akan berlangsung ditahun 2025. Ya, Bulan Rajab 1446 hijriah akan jatuh pada Januari 2025. Lalu tanggal berapa tepatnya ?.
Bulan Rajab jika mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 terbitan Bimas Islam Kementerian Agama RI, akan jatuh pada tanggal 1 Januari. Bulan ini akan berlangsung selama 30 hari atau sampai tanggal 30 Januari 2025.
