JATIMTIMES - Banyak kegiatan dan pengalaman selama Kristina Puspo menjadi pemenang pada pemilihan Putri Garudeya 2023 bersama rekan-rekannya para finalis. Selama setahun ini, berkat menjadi pemenang berkesempatan berwisata di tiga negara hingga berkontribusi memajukan pariwisata yang dikelola Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Jasa Yasa.
Kepada JatimTIMES, perempuan yang berprofesi sebagai dokter gigi ini mengaku bangga dan punya banyak pengalaman baru. “Selama setahun ini menjadi Putri Garudeya 2023 banyak sekali pengalamannya,” ungkap perempuan yang akrab disapa Tina ini.
Baca Juga : 15 Rekomendasi Hidden Gem di Banyuwangi yang Cocok untuk Libur Nataru
Mulai dari berwisata ke dalam dan luar negeri tiga negara, yang tak pernah terbayangkan. Yakni ke Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Untuk yang di dalam negeri seperti tempat wisata yang dikelola oleh Perumda Jasa Yasa. Mulai dari Pantai Balekambang, Ngliyep, Pemandian Metro Kepanjen, Pasar Wisata Dewi Sri.
Kemudian ikut berkontribusi dalam beberapa event yang digelar Perumda Jasa Yasa. Serta banyak juga yang campaign yang dilakukan Tina bersama para finalis Putri Garudeya 2023
Seperti campaign sederhana yang dilakukan adalah mengurangi sampai plastik yang ada di tempat wisata. “Kita ketahui bahwa tempat viral lama-kelamaan gak apik gak asri karena ulah dari manusia,” ujar perempuan 26 tahun ini, Sabtu (21/12/2024).
“Makanya itu campaign bersama Putri Garudeya lainnya, kami lakukan 7 hari tanpa plastik bag,” imbuh warga Jalan Pulau Bengkulu, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini.
Seluruh finalis menerapkan berbelanja tanpa menggunakan tas plastik selama tujuh hari. Saat berbelanja tanpa menggunakan tas plastik, difoto dan diunggah di di sosial medianya masing-masing.
“Diunggah di sosial media menggunakan templet, bawa tas belanjaan sendiri saat belanja kebutuhan sehari-hari,” terang Tina.
Baca Juga : Kantor Imigrasi Malang Buka Unit Kerja Baru, Bikin Paspor Bisa di Pasuruan
Hal ini dilakukan lanjut Tina, mengingat pantai wisata yang dikelola Perumda Jasa Yasa punya biota laut yang wajib dilindungi. Sementara di pesisir pantai banyak kegiatan masyarakat menggunakan berbahan plastik, lama-kelamaan sampah akan numpuk di dasar laut, yang ditakutkan bisa mencemari biota laut.
“Yang nantinya biota laut ini akan tercemari dan akan dikonsumsi kita akhirnya membuat kesehatan masnusia menurun dan juga banyak penyakit aneh yang muncul karena mikro plastik. Dari situ Putri Garudeya punya perhatian khusus,” terang Tina.
Karena itu, Tina berharap besar kepada finalis Putri Garudeya 2024 bisa melanjutkan campaign tersebut. Bahkan berikan inovasi terbaik untuk pariwisata yang dikelola Perumda Jasa Yasa ini.
Menurutnya, ke depannya untuk mengembangkan pariwisata pentingnya kalaborasi pemerintah, stake holder, hingga masyarakat.