free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Kaleidoskop Pemkab Malang 2024: Bupati Sanusi Komitmen Sejahterakan Guru untuk Masyarakat Unggul

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

14 - Dec - 2024, 21:09

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi komitmen sejahterakan guru didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji usai menyerahkan tambahan insentif untuk tenaga pendidik dan kependidikan jenjang PAUD di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Jumat (5/4/2024). (Foto: Dok. Prokopim Setda Kabupaten Malang)

JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi memiliki latar belakang guru. Karirnya sebagai seorang guru di sebuah lembaga pendidikan berlangsung pada medio tahun 1980-an. 

Setelah menjadi  guru dan pengusaha sukses, tahun 1999 Sanusi mulai berkiprah di jalur politik dan terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Malang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pengalamannya menjadi  guru dan pengusaha membuat Sanusi terus berkomitmen menyejahterakan para guru dan meningkatkan kualitas murid dari berbagai jalur, termasuk melalui jalur politik. 

Bupat Sanusi sangat serius dalam hal pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia unggul di Kabupaten Malang. Keseriusan untuk meningkatkan dan membangun sumber daya manusia unggul juga tertera dalam misi pembangunan dalam periode 2021-2026. 

Menurut Sanusi, sumber daya manusia yang unggul dinilai sebagai investasi jangka panjang untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Upaya yang dilakukan di antaranya dengan memenuhi kualitas pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, lingkungan permukiman, akses lapangan kerja dan peningkatan wirausaha baru. 

Sanusi  mengatakan upaya mewujudkan kualitas pendidikan yang baik dilakukan melalui peningkatan dan penyediaan sarana prasarana yang sesuai standar; peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan; penerapan pendidikan karakter; pengembangan nasionalisme; hingga pendidikan inklusif. 

Sanusi pun paham betul apa yang harus diutamakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang. Oleh karena itu, banyak gebrakan dari bupati Malang dalam dunia pendidikan yang mendapat apresiasi dari insan pendidikan di Kabupaten Malang dan Indonesia. 

Salah satu gebrakan yang bertujuan untuk menyejahterakan guru dan meningkatkan kualitas murid adalah pemberian tambahan insentif untuk 13.021 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap dari jenjang PAUD (pendidikan anak usia dini), SD, hingga SMP. 

"Kenaikan insentif dilatarbelakangi masih mirisnya honor yang diberikan kepada para pendidik. Sementara mereka memiliki jasa yang luar biasa dalam menciptakan generasi emas Indonesia," ungkap Sanusi. 

Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang, itu menyebutkan bahwa dengan guru yang sejahtera, maka pihaknya optimistis semakin banyak anak-anak atau remaja di Kabupaten Malang  ke depan akan sukses dan maju. 

"Pemberian insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan atau Rp 6 Juta dalam satu tahun itu banyak mendapat apresiasi dari berbagai kalangan di Kabupaten Malang atupun nasional," kata Sanusi. 

Pasalnya, insentif per bulan yang sebelumnya sebesar Rp 200 ribu per bulan telah berhasil dinaikkan lebih dari 100 persen dalam masa jabatan Sanusi yang tidak sampai lima tahun. 

"Kini, guru honorer di tingkat PAUD, SD dan SMP yang tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kemendikdasmen RI itu pun bisa tersenyum lega. Sebanyak 13.021 guru honorer di Kabupaten Malang saat ini tercatat sudah menerima tambahan insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan," ujar Sanusi. 

Tidak hanya untuk guru honorer. Sanusi juga memberikan perhatian kepada tenaga pendidik di lingkungan Kementerian Agama RI. Bantuan insentif kepada ribuan guru madrasah ibtidaiyah (MI) dan madrasah tsnawiyah (MTs) akan direalisaikan pada 2025 mendatang. 

"Sama dengan guru honorer di bawah naungan Kemendikdasmen, para pendidik di lingkungan madrasah akan mendapat insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan atau Rp 6 juta setahun," imbuh Sanusi. 

Saat ini, tercatat guru MI non-PNS di Kabupaten Malang sebanyak 3.823 orang. Dari jumlah tersebut, yang sudah mengikuti sertifikasi berjumlah 1.853 orang dan yang belum sertifikasi sebanyak 1.970 orang.

Kemudian jumlah guru MTs non-PNS sebanyak 2.300 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 949 orang guru sudah tersertifikasi dan 1.351 orang guru belum tersertifikasi. 

Sehingga jumlah guru MI dan MTs non-PNS ada 6.123 orang. Yang sudah sertifikasi dari jumlah tersebut ada 2.802 orang. Yang belum sertifikasi ada 3.321 orang. Ketika ditambah dengan guru RA, maka yang belum sertifikasi totalnya ada 5.042 orang. 

Selain itu, Sanusi telah menyalurkan bantuan insentif untuk 3.565 guru ngaji yang tersebar di 33 kecamatan di Kabupaten Malang. Penyaluran insentif sebesar Rp 1,2 juta untuk masing-masing guru ngaji merupakan program rutin yang dilakukan setiap tahun. Hal itu sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan ilmu bermanfaat yang telah dilakukan oleh para guru ngaji di Kabupaten Malang. Pasalnya, ilmu Al-Quran yang diajarkan sangat bermanfaat di dunia dan di akhirat. Sanusi berharap, adanya bantuan insentif dari Pemkab Malang ini tidak menurunkan kemurnian perjuangan setiap guru ngaji untuk mengajarkan ilmu Al-Quran kepada anak-anak di Kabupaten Malang.  

"Insentif ini jangan menurunkan bahkan menggantikan niat perjuangan para guru ngaji untuk menjaga kemurnian dan kemuliaan Al-Quran serta tekad mencari rida Allah semata," kata Sanusi. 

Lebih lanjut, khusus  meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Malang yakni dengan berbagai inovasi. Di antaranya program EPS (Education Public Service). Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, staf,  instansi, pengajar dan siswa dapat dipermudah melalui pengolahan data pendidikan yang mudah diakses. 

Lalu ada inovasi Antar Sekolah (Anak Telantar Kembali Sekolah) yang fokus pada permasalahan banyaknya anak terlantar dan putus sekolah di Kabupaten Malang yang tidak mendapatkan pelayanan pendidikan. 

Program ini difokuskan pada pendayagunaan pada anak-anak putus sekolah untuk mencapai pemerataan pelayanan penddidikan dan program wajib belajar sembilan tahun. Dengan adanya program ini, diharapkan pemerataan pembangunan dapat dilaksanakan sesuai dengan sasaran. 

Selanjutnya inovasi dalam hal peningkatan bosda. Program ini difokuskan pada pemberian bantuan beasiswa pada siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Malang. 

Peningkatan dukungan anggaran untuk biaya operasional sekolah diharapkan dapat mengatasi persoalan pendidikan terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu. 

Lalu, program SUSU PAGI (Gerakan Minum Susu Tiap Jumat Pagi) bagi anak sekolah yang difokuskan pada upaya perbaikan gizi dan memperluas pemahaman dan keahlian tentang perilaku gizi positif. Program ini menekankan 
makanan bergizi sambil minum susu secara teratur dan memotivasi anak-anak untuk menciptakan generasi yang kuat dan sehat. 

Selanjutnya program inovasi berikutnya yakni INSAF atau insentif Hafidz Hafidzoh, MASRUDIN (Malang Sejahterakan Guru Madin) dan AJI (Ayo Ngaji). Program tersebut bertujuan untuk peningkatan peran, fasilitasi pendakwah dan guru agama sebagai media komunikasi antar agama dan penghayat. 

Hal itu dilakukan  untuk membangun hubungan yang saling menyejahteraan menuju kehidupan yang saling menghormati, terwujudnya kehidupan yang aman dan nyaman tanpa adanya diskriminasi. 

Terakhir yakni inovasi program SADE SAPU yaknk Satu Desa Satu Pemuda Kreatif dan pemuda pelopor program ini difokuskan pada pengembangan kepeloporan pemuda dalam menjawab permasalahan, peningkatan partisipasi publik dan penguatan ideologi serta kepemimpinan pemuda. 

"Peran pemuda diharapkan mampu memberikan kontribusi yang baik dalam mengembangkan potensi dan pengambilan keputusan dalam pembangunan di Kabupaten Malang," pungkas Sanusi.
 


Topik

Pemerintahan Pendidikan Kabupaten Malang Bupati Malang HM. Sanusi Kabupaten Malang kesejahteraan guru



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy