JATIMTIMES - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang turut antusias menyambut moment perayaan Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, Kota Malang diprediksi juga bakal menjadi salah satu jujugan pendataang saat moment Libur Nataru mendatang.
Namun, para pengelola hotel maupun pelaku usaha lain diingatkan agar tidak 'Aji Mumpung' atau menetapkan harga yang berlebih. Apalagi saat ini, okupansi hotel dan penginapan di Kota Malang juga terus meningkat. Bahkan diprediksi mencapai di atas 80 persen menjelang pergantian tahun.
Baca Juga : Meriahkan HUT ARMADA RI Ke 79, Pemkot Surabaya Bersama TNI AL Gelar Parade Kendaraan Alutsista
Hal tersebut dimaksudkan agar bisa meninggalkan kesan baik bagi wisatawan. Di sisi lain, melalui moment tersebut, kunjungan wisatawan juga memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.
"Kami inginnya betul-betul dapat menikmati hasil yang bagus, termasuk pendapatan daerah juga akan meningkat. Kami mengimbau jangan sampai memainkan harga yang terlalu tinggi, misalnya menjual kamar harga empat kali lipat," Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki.
Selain itu, dirinya juga berharap agar moment Nataru ini dapat turut disambut antusias oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Kota Malang. Yakni dengan menyiapkan ide menarik untuk menyuguhkan sesuatu yang dapat menjadi magnet wisatawan.
"Pokoknya siapkan pemandu yang terbaik, kegiatan yang ada di kampung itu juga dapat menunjukkan kelihatan bisa dijadilan objek wisata.Kami berharap pada pimpinan Pokdarwis betul-betul memberikan pembinaan pada anggotanya," jelasnya.
Selain pengelola hotel, pemerintah dan pelaku usaha di kepariwisataan, moment nataru ini juga diharapkan bisa turut menggairahkan geliat pelaku UMKM. Dengan multiplier effect tersebut, ia berharap ada sebuah kolaborasi yang muncul dari seluruh elemen.
Baca Juga : Catatan Pertemuan Timnas Indonesia dan Vietnam di Berbagai Kompetisi, Garuda Sering Unggul
Mulai dari pemerintah, pengelola destinasi wisata, dan pokdarwid di kampung-kampung tematik Kota Malang. Terlebih untuk menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan nyaman bagi wisatawan.
Hal ini, menurutnya, dapat mendorong wisatawan untuk kembali berkunjung di masa mendatang di berbagai moment liburan. Yang sekaligus memperkuat posisi Kota Malang sebagai salah satu destinasi favorit selama liburan.
"Kolaborasi ini penting, sehingga wisatawan yang berkunjung bisa terkesan, ada kenangan, suatu saat ingin kembali lagi," pungkasnya.