JATIMTIMES - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bahwa sarana dan prasarana transportasi di Jawa Timur (Jatim) telah disiapkan guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Demikian ditegaskan Wakil Menteri Perhubungan Suntana.
Suntana bersama sejumlah anggota Komisi V DPR RI bahkan telah mengecek langsung ke beberapa simpul transportasi di Jatim dalam beberapa hari terakhir. Pemantauan di antaranya menyasar Bandara Juanda, Terminal Purabaya, Stasiun Gubeng dan Pelabuhan Tanjung Perak.
Baca Juga : Pemkab Malang Jalin Sinergitas Lintas Stakeholder, Penuhi Target Indeks Kerukunan Umat Beragama
"Kami bersama Komisi V DPR RI terus membangun sinergi, agar pada pelaksanaan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, masyarakat bisa terlayani dengan aman, nyaman, dan selamat," ujar Suntana, Rabu (11/12/2024).
Ia menjelaskan, di bandara Juanda, sebanyak 1.608 personel bandara siap melayani penumpang yang diprediksi mencapai 861.000 orang selama masa Nataru 2024/2025. Jumlah tersebut meningkat 9,2 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Pergerakan pesawat penumpang di bandara Juanda juga diprediksi naik 3,4 persen menjadi 5.625 pergerakan selama Nataru.
Selanjutnya, terminal Purabaya tengah menyiapkan posko dan pos media center dengan petugas jaga 24 jam. Adapun prediksi kenaikan penumpang pada masa Nataru berkisar antara 26- 37 persen dibanding data produksi hari biasa.
Dari sektor perkeretaapian, rampcheck stasiun dan kereta api di wilayah Jatim telah selesai dilakukan. Dengan demikian, stasiun dan kereta telah siap menunjang pelaksanaan angkutan Nataru 2024/2025.
Lalu dari sisi laut, pelabuhan Tanjung Perak yang melayani 41 kapal dengan total kapasitas 42.044 penumpang juga siap menyambut Nataru. Selama periode Nataru 2024/2025 total penumpang diperkirakan mencapai 147.383 orang atau naik 20 persen dari periode Nataru 2023/2024.
Lonjakan penumpang sebelum Nataru diprediksi terjadi di tanggal 24 Desember 2024. Sedangkan prediksi puncak penumpang masa setelah Nataru yakni pada tanggal 4 Januari 2025.
Suntana menyampaikan, prasarana transportasi baik bandara, terminal, stasiun dan pelabuhan telah siap menghadapi lonjakan penumpang. Kemenhub melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkait juga tengah mengantisipasi adanya potensi cuaca buruk selama Nataru dengan sejumlah rencana mitigasi.
Baca Juga : Indonesia vs Laos Dipimpin Wasit Kasahara, Ini Daftar Kontroversinya
Untuk itu masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti aturan serta informasi-informasi yang diberikan oleh pemerintah.
"Kami membuat segala persiapan mengantisipasi berbagai perubahan musim hujan, menghadapi longsor, banjir, lalu di laut menghadapi gelombang tinggi yang kemungkinan bisa membuat perjalanan berubah. Kami membuat standar operasional prosedur agar masyarakat semua bisa terlayani dengan baik," imbuhnya.
Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jatim 1 Reni Astuti menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang melayani masyarakat selama Nataru. Ia berharap petugas memberikan pelayanan terbaik sehingga masyarakat yang memanfaatkan moda transportasi di Jatim dapat terlayani dengan baik.
"Komisi V sebagai mitra salah satunya Kemenhub memastikan betul bahwa semua moda transportasi baik itu udara, darat, dan laut memprioritaskan pada tingkat keselamatan, kemudian kenyamanan," tuturnya.