JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang menggelar rapat persiapan pengaturan lalu lintas jalan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru), Senin (9/12/2024). Pada agenda tersebut turut dihadiri oleh Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Malang.
Selama berlangsungnya rapat, akses jalur penghubung Gondanglegi-Balekambang turut menjadi pembahasan utama. Mempertimbangkan kondisi jalan yang sedang dalam perbaikan, Dishub beserta Forum LLAJ mengimbau kepada masyarakat khususnya wisatawan untuk tidak melalui jalur Gondanglegi-Balekambang selama perayaan Nataru 2024-2025.
Baca Juga : Polres Ngawi Ungkap Kasus Perjudian Balap Liar di Ringroad Timur, 9 Pelaku Diamankan
"Berkaitan dengan yang sudah disepakati, kami mengimbau, apabila menuju Malang Selatan utamanya mau berwisata diharapkan atau diimbau untuk melalui jalur yang lain," ujar Kepala Dishub Kabupaten Malang Bambang Istiawan, saat memimpin jalannya rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Forum LLAJ, Senin (9/12/2024).
Sekedar informasi, pengerjaan perbaikan jalur Gondanglegi-Balekambang telah berproses sejak September 2024. Di mana, pada bulan Oktober 2024 progres pengerjaan tahap awal termasuk pondasi jalan telah dilangsungkan.
Pembangunan tahap awal di tahun 2024 tersebut terbagi menjadi beberapa item pengerjaan. Yaitu meliputi pembangunan kantor direksi keet, penyiapan lahan untuk penempatan alat berat dan batching plant atau tempat produksi beton, penebangan pohon, pekerjaan land clearing, pemindahan utilitas hingga sebagian pengerjaan pondasi jalan.
Pengerjaan pondasi jalan tersebut juga meliputi Lapis Pondasi Agregat Kelas A atau LPA dan Lapis Pondasi Agregat Kelas B atau LPB pada LOT A maupun LOT B. Rinciannya, dari Simpang Balekambang sampai Wonokerto masuk segmen B atau LOT B. Sedangkan dari Wonokerto sampai ke Gondanglegi LOT A.
Sesuai rencana, pengerjaan dimulai dari LOT B. Sedangkan pengerjaan LOT A rencananya pada tahun 2025. Sementara total perbaikan jalur Gondanglegi-Balekambang mencapai sekitar 31 kilometer. Diperkirakan proyek pembangunan perbaikan jalan Gondanglegi-Balekambang bakal rampung pada tahun 2026.
Sementara itu, terkait spesifikasi pelebaran jalan dan penebangan jalan nantinya bakal mencapai kisaran 13-15 meter. Rinciannya, sekitar 7 meter untuk badan jalan; bahu jalan kiri-kanan masing-masing 2 meter; drainase kiri-kanan masing-masing sekitar 1 meter. Di mana, rekonstruksi ruas Jalan Gondanglegi - Balekambang ini merupakan pekerjaan multiyears tahun 2024 - 2026.
"Kondisi jalan yang sekarang dalam proses perbaikan di ruas Gondanglegi-Balekambang, sehingga kondisinya pada kendaraan tertentu itu memang sulit untuk bisa melalui jalur tersebut," ujarnya.
Bambang menjelaskan, imbauan tersebut ditujukan bagi segala jenis kendaraan darat. Yakni mulai dari R2 atau sepeda motor, R4 termasuk mobil pribadi, hingga R6 atau lebih yang di antaranya meliputi bus pariwisata dan sebagainya.
Baca Juga : Sidak Banjir, Plt Bupati Sidoarjo Pastikan Penanganan Korban Terdampak Bisa Maksimal
"Artinya, yang tujuan ke Malang Selatan bisa menggunakan jalur alternatif yang lain. Sifatnya ini imbauan, karena memang pada jalur Gondanglegi-Balekambang tidak kami lakukan penutupan," ujarnya.
Bambang menjabarkan, setidaknya ada empat akses jalan besar menuju Malang Selatan atau Jalur Lintas Selatan (JLS). Yakni mulai dari arah timur ada jalan dari Kecamatan Turen menuju Sendangbiru. Kemudian jalur Gondanglegi-Balekambang.
Semakin ke barat, ada jalur yang bisa dilalui yaitu di Kecamatan Pagak. Kemudian jalur dari arah barat lainnya bisa melalui Karangkates - Donomulyo.
"Dari empat jalur ini sementara yang ada perbaikan adalah di Gondanglegi-Balekambang. Sehingga masih ada tiga jalur besar yang bisa dilalui oleh kendaraan kecil maupun besar yang artinya lebih nyaman," ujarnya.
Sekali lagi, disampaikan Bambang, apa yang diputuskan Dishub maupun Forum LLAJ Kabupaten Malang tersebut bersifat Imbauan. Artinya, bila masyarakat memang diharuskan melalui jalur Gondanglegi-Balekambang, maka tetap dipersilahkan. Namun dengan catatan tetap ekstra hati-hati dan waspada karena kondisi jalan yang memang masih dalam proses perbaikan.
"Apabila memang ada tempat tertentu di sepanjang ruas jalur tersebut yang mau dihampiri, ya tetap dipersilahkan. Kami, baik dari Dishub maupun dari Polres Malang dan instansi terkait memang tidak menutup jalur Gondanglegi-Balekambang," pungkas Bambang.