free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Internasional

Presiden Korea Selatan Akhirnya Meminta Maaf Usai Gaduh soal Darurat Militer

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

07 - Dec - 2024, 20:08

Placeholder
Presiden Yoon Suk Yeol yang umumkan lalu batalkan darurat militer Korea Selatan. (Foto dari AFP)

JATIMTIMES - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyampaikan permintaan maaf kepada rakyatnya atas penerapan darurat militer singkat awal pekan ini. Menurutnya, tindakan tersebut diambil karena keputusasaan.

“Saya benar-benar minta maaf, dan saya dengan tulus meminta maaf kepada warga negara kita yang pasti sangat terkejut. Saya tidak akan menghindar dari tanggung jawab hukum atau politik terkait dengan penetapan darurat militer ini,” ujar Yoon, pada Sabtu (7/12/2024) seperti dilansir dari CNA. 

Baca Juga : Peduli Bencana Malang Selatan, Bank Jatim Salurkan Bantuan 

Yoon menepis rumor terkait adanya pengumuman darurat militer kedua. “Saya ingin menegaskan tidak akan pernah ada deklarasi darurat militer kedua,” ujarnya.

Sementara itu, pemimpin partai oposisi utama Demokrat, Lee Jae-myung, menolak permintaan maaf Yoon. Ia menyebutnya sebagai langkah mengecewakan dan mendesak pengunduran diri segera.

Pemakzulan Yoon membutuhkan dukungan dua pertiga anggota parlemen, yaitu 200 dari total 300 kursi.

Oposisi Demokrat bersama sekutunya memiliki 192 kursi, sehingga mereka membutuhkan setidaknya delapan suara tambahan dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), partai yang dipimpin Yoon.

Selain terancam dimakzulkan, Yoon juga terancam hukuman mati.

Saat ini polisi tengah menyelidiki dugaan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Yoon buntut penerapan darurat militer.

Seperti diketahui, Yoon Suk Yeol pada Rabu (4/12/2024) mengumumkan darurat militer, menyebut parlemen sebagai “sarang penjahat” yang menghambat urusan negara.

Baca Juga : Pelapor Guru ke Polres Malang Sepakat Damai, Berharap Bisa Lanjut Sekolah

Namun, hanya tiga jam setelah deklarasi itu, parlemen melakukan pemungutan suara untuk membatalkan keputusan tersebut dengan hasil 190-0. 

Selama periode singkat darurat militer, pasukan bersenjata mengepung Majelis Nasional, menimbulkan kekhawatiran akan upaya kudeta.

Intelijen melaporkan bahwa Yoon memerintahkan penahanan sejumlah politisi kunci, termasuk pemimpin oposisi Lee Jae-myung dan anggota parlemen penting lainnya. Langkah Yoon telah memicu kekacauan politik di Korea Selatan, dengan protes besar-besaran terjadi di berbagai kota.


Topik

Internasional Presiden korsel darurat militer Yoon suk Yeol



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya