free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Disability Seven Summits Indonesia Dimulai, Pendaki Disabilitas Bakal Taklukkan Tujuh Puncak Gunung

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

05 - Dec - 2024, 13:26

Placeholder
Deklarasi Disability Seven Summits Indonesia di Posko Pendakian Pembah Perkusi Precet Wagir. (Foto: Dokumen Difpala)

JATIMTIMES - Puluhan penyandang disabilitas dalam difabel pencinta alam memulai pendakian tujuh puncak gunung di Indonesia dalam misi Disability Seven Summits. Dimulainya pendakian itu ditandai deklarasi di Posko Pendakian Gunung Kawi via Precet, Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (4/12/2024).

Tujuh gunung yang sudah dipetakan di antaranya Gunung Sibayak di Sumatera Utara, Tanggamus di Lampung, Gede dan Papandayan di Jawa Barat, Prau dan Merbabu di Jawa Tengah, Sesehan di Sulawesi Selatan, Tambora di Nusa Tenggara Barat, dan Semeru di Jawa Timur. Meski pemetaan itu akan dipertimbangkan sejauh perjalanan dilakukan.

Baca Juga : Kenali Gejala Osteoporosis, IDI Bogor Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Pendiri Lingkar Sosial Indonesia (Linksos) organisasi difabel penggerak inklusi yang menginisiasi pendakian, Ken Kerta menyebut bahwa Disability Seven Summits Indonesia adalah sebuah misi bersejarah yang menggabungkan semangat inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas. Selain itu juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak disabilitas.

"Ini kerja sama antara Komisi Nasional Disabilitas (KND), Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) dan TEMPO Media, sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) di bidang advokasi kebijakan dan edukasi masyarakat terkait pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas," jelas Ken Kerta.

Ken menyampaikan, Disability Seven Summits Indonesia didukung penuh oleh Perhutani, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kabupaten Malang.

Dikatakannya, Tim Pendakian Disability Seven Summits Indonesia inklusif meliputi pendaki disabilitas dan non disabilitas. Anggota Tim Pendaki berjumlah 25 orang terdiri 11 laki-laki non disabilitas, lima laki-laki disabilitas, 5 perempuan non disabilitas, dan 4 perempuan disabilitas.

Sedangkan identifikasi berdasarkan ragam disabilitas, Tim Pendaki terdiri dari disabilitas fisik empat orang. Lebih lanjut, disabilitas fisik amputasi ada sebanyak dua orang, disabilitas fisik cerebral palsy satu orang, serta disabilitas fisik akibat kusta atau orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) satu orang.

Baca Juga : Ingin Rayakan Malam Tahun Baru Bertema Budaya? éL Hotel Malang Wajib Jadi Pilihan

Ragam disabilitas lainnya adalah disabilitas netra dua orang, Tuli satu orang disabilitas mental akibat epilepsi satu orang. "Sebenarnya terdapat pula disabilitas ganda. Misalnya penyandang disabilitas fisik cerebral palsy, selain mengalami disabilitas fisik, ia juga mengalami disabilitas wicara," tambahnya.

Ken menyebut Disability Seven Summits Indonesia 2024 terbuka bagi semua pihak. Setidaknya saat ini terdapat 16 sponsor dari organisasi sosial kemanusiaan, komunitas, organisasi perangkat daerah, hingga bisnis.

"Beberapa organisasi pendukung diantaranya Lembah Merkusi Precet, CV Tunas Adventure, DoCare, Yayasan Khatulistiwa Sinema Nusantara (KASTARA), Kade Outdoor, Malang Creative Center, SAR Trenggana, Rescue Bela Negara Malang, Kotrik Nyel Malang, BMH Malang, Regu Penolong Malang Raya, Puskesmas Nguling Sehati, serta Puskesmas Wagir," imbuhnya.


Topik

Peristiwa Disability Seven Summits Linksos



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri