free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kenali Gejala Osteoporosis, IDI Bogor Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Redaksi

05 - Dec - 2024, 14:51

Placeholder
Ilustrasi (Foto oleh utah778 dari iStockphoto)

JATIMTIMES - Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa terutama lansia adalah Osteoporosis. Osteoporosis adalah sebuah kondisi medis dimana kepadatan tulang berkurang, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih rentan terhadap patah tulang. Osteoporosis dapat mengancam dan membahayakan kesehatan apabila tidak diatasi dengan segera.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kota Bogor dengan alamat website idibogor.org  adalah salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.  

Baca Juga : Kenali Bahaya Serangan Jantung, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat 

 

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter di wilayah Bogor. IDI berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. 

IDI Bogor mengorganisir dokter-dokter yang berpraktek di daerah mereka dengan memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat. IDI Bogor kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit osteoporosis yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia. Rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya.

Apa saja penyebab utama terjadinya penyakit osteoporosis?

(Foto oleh tum Kittinan dari iStockphoto)

IDI Kota Bogor dengan alamat website idibogor.org menjelaskan osteoporosis terjadi ketika proses pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama. Hal ini menyebabkan struktur tulang menjadi lemah, sehingga meningkatkan risiko fraktur (patah tulang) yang sering kali terjadi pada panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Adapun penyebab osteoporosis meliputi:

1. Usia dan penuaan

Faktor utama terjadinya osteoporosis adalah penuaan. Kemampuan tubuh untuk membangun kembali tulang menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah mencapai puncak massa tulang pada usia sekitar 30 tahun.

2. Gaya hidup yang tidak sehat

Kebiasaan seperti kurangnya aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mempercepat hilangnya massa tulang. Olahraga teratur membantu memperkuat tulang dan otot, sedangkan merokok dan alkohol dapat mengganggu metabolisme tulang.

3. Adanya perubahan hormon dan riwayat keluarga

Penurunan kadar hormon estrogen pada wanita setelah menopause berkontribusi signifikan terhadap pengeroposan tulang. Pada pria, penurunan testosteron juga dapat mempengaruhi kesehatan tulang. Selain itu, memiliki riwayat keluarga dengan osteoporosis dapat meningkatkan risiko individu terkena penyakit ini. Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan kepadatan tulang

Baca Juga : Kenali Penyakit Gonore, IDI Banjar Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat 

 

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengurangi gejala osteoporosis?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi rasa sakit pada tulang akibat osteoporosis. Untuk mengatasi gejala osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang, beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Bisfosfonat

Obat ini membantu mengurangi resorpsi tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Jenis obat ini seperti Alendronate. Alendronate adalah obat untuk mencegah dan menangani osteoporosis terutama pada wanita. Biasanya dokter akan memberikan dosis 5-10 mg setiap hari atau 35-70 mg sekali seminggu.

2. Obat Risedronate

Risedronate adalah obat yang digunakan untuk mengobati osteoporosis, yaitu pengeroposan tulang. Obat ini dapat membantu memperkuat tulang, sehingga tidak mudah patah. Dosis yang dianjurkan oleh dokter biasanya 5 mg setiap hari atau 35 mg sekali seminggu.

3. Suplemen Ossopan

Selain beberapa obat yang telah direkomendasikan. Dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen seperti Ossopan. Suplemen ini mengandung Ossein Hydroxyapatite Compound untuk mendukung metabolisme pertumbuhan tulang.

Penggunaan obat-obatan ini harus berdasarkan konsultasi dengan dokter untuk menentukan terapi yang paling sesuai berdasarkan kondisi individu, usia, dan risiko fraktur. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti diet sehat dan olahraga juga sangat penting dalam pengelolaan osteoporosis.


Topik

Kesehatan ikatan dokter indonesia IDI dunia kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Redaksi