free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kenali Penyakit Gonore, IDI Banjar Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Redaksi

05 - Dec - 2024, 12:29

Placeholder
Ilustrasi (Foto oleh Jajah-sireenut dari iStockphoto)

JATIMTIMES - Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang paling dapat dialami oleh pria dan wanita adalah gonore. Gonore, atau lebih dikenal dengan kencing nanah, adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala sehingga harus di waspadai.

IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kota Banjar dengan alamat website idibanjar.org  adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam pengembangan profesi dokter, peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta perlindungan hak-hak dokter di daerah tersebut.

Baca Juga : IDI Bandung Barat Berikan Informasi Pengobatan Pada Penyakit Mastitis

Pengurus IDI Banjar terdiri dari dokter-dokter yang berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi organisasi. Mereka bertanggung jawab atas pelaksanaan program-program yang mendukung pengembangan profesi kedokteran. IDI mempelajari salah satu penyakit yang dapat menyerang sebagian masyarakat Indonesia yaitu Gonore. Apa saja faktor penyebab gonore serta rekomendasi obat bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya penyakit gonore?

(Foto oleh Sitthiphong dari iStockphoto)

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kota Banjar dengan alamat website idibanjar.org  menjelaskan bahwa penyakit gonore, atau kencing nanah, disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit gonore meliputi:

1. Usia muda dan aktivitas seksual tinggi

Salah satu faktor terjadinya penyakit gonore adalah aktivitas seksual tinggi pada usia yang terlalu muda. Gonore lebih umum terjadi pada remaja dan dewasa muda yang aktif secara seksual, terutama mereka yang berganti-ganti pasangan.

2. Penggunaan alat bantu seks

Penggunaan alat bantu seks dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit gonore. Menggunakan alat bantu seks secara berulang dapat menginfeksi organ vital.

3. Berhubungan seksual tanpa kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual (PMS). Kondom biasanya dibuat dari bahan karet lateks, polyurethane, atau polyisoprene, dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita. Menggunakan kondom dapat meningkatkan resiko untuk menghindari penyakit gonore.

4. Kehamilan dan persalinan

Adapun faktor terakhir seperti kehamilan dan persalinan. Ibu hamil yang terinfeksi gonore dapat menularkan bakteri kepada bayinya selama proses persalinan, yang dapat menyebabkan infeksi pada mata bayi (gonokokus konjungtivitis).

Baca Juga : 12 Santri di Srengat Diduga Keracunan, Begini Tips Memilih dan Mengolah Tuna dengan Benar!

Apa saja saja obat yang direkomendasikan untuk penyakit gonore?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat yang dapat mengurangi dan mengobati penyakit gonore dengan cepat dan tepat. Untuk mengobati penyakit gonore, beberapa obat antibiotik yang direkomendasikan meliputi:

1. Obat Ceftriaxone

Salah satu obat yang dapat mengurangi infeksi gonore adalah Ceftriaxone. Ceftriaxone adalah obat untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti gonore, meningitis, otitis media, sifilis, dan penyakit Lyme. Obat ini tersedia dalam bentuk suntik. Ceftriaxone merupakan obat antibiotik golongan sefalosporin.

2. Obat Azithromycin

Azithromycin 500 mg 6 Tablet merupakan obat antibiotik golongan makrolida yang efektif dalam mengatasi infeksi akibat berbagai jenis bakteri, termasuk bakteri penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae).

Pengobatan gonore harus dilakukan di bawah pengawasan dokter, dan penting untuk menyelesaikan seluruh pengobatan meskipun gejala sudah membaik. Selain itu, pasangan seksual juga perlu diperiksa dan diobati untuk mencegah penularan kembali.


Topik

Kesehatan ikatan dokter indonesia IDI dunia kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Redaksi