free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Nilai Tukar Petani Jatim November 2024 Turun 1 Persen, Ini Penyebabnya

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Yunan Helmy

04 - Dec - 2024, 19:31

Placeholder
Perkembangan NTP Jatim November 2024. (BPS Jatim)

JATIMTIMES - Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur (Jatim) pada bulan November 2024 turun sebesar 1 persen dari 111,32 menjadi 110,20. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.

Dengan adanya penurunan NTP, maka kemampuan/daya beli petani di pedesaan terbilang menurun. Apa yang membuat NTP Jatim pada bulan November 2024 menurun?

Baca Juga : Banjir Politik Uang Tak Bisa Diungkap, HW Desak Bawaslu Tulungagung Mundur

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menjelaskan, penurunan NTP disebabkan karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan. "It turun sebesar 0,47 persen dan Ib naik sebesar 0,54 persen," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Rabu (4/12/2024).

Jika dilihat perkembangan masing-masing subsektor pada bulan November 2024, empat subsektor pertanian mengalami penurunan NTP. Hanya satu subsektor yang mengalami kenaikan.

"Subsektor yang mengalami penurunan NTP terdalam yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 2,50 persen dari 113,17 menjadi 110,33," sebut BPS Jatim.

Selanjutnya, subsektor peternakan turun sebesar 0,69 persen dari 103,67 menjadi 102,95, subsektor perikanan turun sebesar 0,55 persen dari 96,72 menjadi 96,19, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat turun sebesar 0,22 persen dari 114,34 menjadi 114,09. 

"Sedangkan subsektor yang mengalami kenaikan NTP yaitu subsektor hortikultura sebesar 4,97 persen dari 119,20 menjadi 125,13," papar BPS Jatim.

Lebih lanjut, dari lima provinsi yang ada di Pulau Jawa, pada bulan November 2024 seluruhnya mengalami penurunan NTP. Penurunan NTP terdalam terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 1,48 persen. Sedangkan penurunan NTP daerah lain yakni Jawa Tengah (Jateng) sebesar 1,21 persen, Banten sebesar 0,81 persen, dan Jawa Barat (Jabar) sebesar 0,03 persen.

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Jatim pada November 2024 tercatat juga turun sebesar 0,52 persen. Hal ini terjadi karena It turun sebesar 0,47 persen sedangkan indeks BPPBM naik sebesar 0,05 persen.

Baca Juga : Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dirut Bank Jatim Raih Banker of The Year 2024

NTUP merupakan perbandingan antara It dengan Ib dimana komponen Ib hanya meliputi Indeks BPPBM. Secara konseptual, NTUP mengukur seberapa cepat perubahan harga komoditas yang dihasilkan dan dijual oleh petani dibandingkan dengan perubahan harga komoditas/barang yang digunakan untuk proses produksi dan penambahan barang modal.

Terdapat tiga subsektor yang mengalami penurunan NTUP dan dua subsektor mengalami kenaikan NTUP. Penurunan NTUP terdalam terjadi pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,91 persen, diikuti peternakan sebesar 0,34 persen, dan perikanan sebesar 0,29 persen.

"Sedangkan subsektor yang mengalami kenaikan NTUP tertinggi yaitu subsektor hortikultura sebesar 5,28 persen, diikuti subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,20 persen," urai BPS Jatim.

 


Topik

Ekonomi Nilai Tukar Petani Jatim BPS



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhammad Choirul Anwar

Editor

Yunan Helmy