JATIMTIMES – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmen tanggap bencana. Pada Selasa (3/12/2024), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengunjungi Desa Sambigede, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, wilayah yang terdampak banjir bandang paling parah.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, yang turut menggandeng Dinas PU Bina Marga Jatim dan BPBD Kabupaten Blitar. Selain itu, Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPBD Jatim yang diketuai oleh Ny. Rahmawaty Gatot Soebroto juga hadir untuk menyerahkan bantuan sosial bagi warga terdampak.
Baca Juga : Kenali Penyebab Ambeien Saat Hamil, IDI Mataram Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Dalam kunjungan tersebut, Kalaksa BPBD Jatim meninjau salah satu rumah yang hanyut terbawa arus deras serta cek dam yang menjadi salah satu faktor penghambat aliran sungai. “Kami tengah melakukan kajian bersama tim teknis Dinas PU Bina Marga dan BPBD Kabupaten Blitar untuk mempercepat langkah penanganan, khususnya pada infrastruktur yang rusak,” ujar Gatot.
Gatot juga menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal dalam memastikan pemulihan wilayah terdampak berjalan sesuai prioritas. Infrastruktur strategis, seperti jembatan dan akses jalan di Desa Sambigede, Desa Sukorame, serta Desa Wates menjadi fokus utama.
“Kondisi di lapangan sedang kami pelajari. Setelah itu, langkah konkret seperti perbaikan cek dam dan penguatan jembatan akan segera dilakukan,” imbuhnya.
Selain peninjauan infrastruktur, DWP BPBD Jatim juga menunjukkan kepeduliannya melalui penyerahan bantuan sosial kepada warga Sambigede. Ketua DWP BPBD Jatim, Ny. Rahmawaty Gatot Soebroto, bersama pengurus harian menyerahkan 100 paket sembako, 50 paket lauk pauk, 30 paket sandang, dan 30 paket kebersihan.
“Bantuan ini adalah bagian dari kegiatan bhakti sosial dalam rangka HUT ke-25 Dharma Wanita Persatuan. Kami berharap ini dapat meringankan beban warga terdampak,” ujar Rahmawaty. Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Sambigede, Roihan Al Madzhar.
Roihan menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh BPBD Jatim. Ia juga menceritakan kronologi kejadian banjir bandang yang melanda desanya pada Sabtu malam (30/11/2024). “Setiap tahun memang ada banjir, tetapi kali ini dampaknya sangat besar. Rumah warga hanyut, dan akses jalan tertutup lumpur,” katanya.
Dalam kunjungannya, Kalaksa BPBD Jatim juga memastikan koordinasi berjalan lancar antara BPBD, Dinas PU, dan pemerintah desa. Gatot menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani dampak bencana alam secara cepat dan tepat.
Baca Juga : Hari Bakti PU ke-79, Bupati Ngawi Pastikan Status Jalan Mantap Capai 97 Persen
“Kami datang bersama tim teknis agar semua instansi memahami kondisi lapangan secara menyeluruh. Dengan data yang akurat, penanganan bisa lebih efisien,” ujar Gatot.
Sementara itu, Sekretaris Dinsos Kabupaten Blitar, Sri Nuryanti, menyebutkan bahwa pemerintah daerah juga telah menyiapkan langkah jangka pendek untuk mendukung warga terdampak. “Kami sudah mendirikan tenda darurat untuk membantu warga yang rumahnya rusak. Selain itu, distribusi logistik terus dilakukan,” jelasnya.
Langkah responsif yang dilakukan oleh BPBD Jatim dan DWP BPBD Jatim ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menghadapi bencana. Selain penanganan jangka pendek, rencana pemulihan jangka panjang juga telah disiapkan, termasuk penguatan infrastruktur di kawasan rawan bencana.
Bagi warga Sambigede dan sekitarnya, perhatian dari pemerintah ini memberi harapan baru di tengah situasi sulit. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan masyarakat, upaya pemulihan pasca-banjir di Kecamatan Binangun diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan hasil nyata bagi warga terdampak.