JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang merekomendasikan sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana akibat musim penghujan ini. Terlebih dengan cuaca ekstrem yang masih kerap terjadi.
Kepala BPBD Kota Malang Prayitno mengatakan, rekomendasi tersebut juga mengingat bencana yang beberapa kali terjadi di dua daerah lain di Malang Raya. Yakni di Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Baca Juga : Arema FC Fokus Tatap Derby Panas Lawan Persebaya
"Kota Malang untuk cuaca saat ini seperti yang kita ketahui, hujan dari pagi sampai malam masih melanda di beberapa wilayah. Jadi ada rekomendasi kami supaya tidak terjadi bencana banjir seperti di Malang Selatan," ujar Prayitno.
Rekomendasi tersebut juga diberikan kepada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Salah satunya rekomendasi untuk mengupdate sistem drainase. Untuk memastikan saluran air tidak terganggu saat volumenya naik ketika hujan turun.
"Sistem drainase harus diupdate. Ini bisa dilakukan oleh instansi teknis dan kewilayahan, karena kan di setiap wilayah ada satgas, 5 personel di masing-masing kecamatan itu bisa dioptimalkan untuk memetakan wilayah prioritas," jelas Prayitno.
Selain mengupdate drainase, dirinya juga merekomendasikan untuk tetap menjaga kebersihan sungai. Hal tersebut berkaitan dengan manajemen pengelolaan sampah di Kota Malang.
"Kemudian juga menjaga kebersihan sungai, pengelolaan sampah kota, nah nanti dari sisi regulasi juga ada aturan terkait pemeliharaan lingkungan," imbuhnya.
Selanjutnya yakni berkaitan dengan sempadan sungai. Hal tersebut lantaran banyak masyarakat di Kota Malang yang membuat dan memiliki konstruksi di sempadan sungai. Menurutnya, hal ini tentu memiliki potensi atau kerawanan atas terjadinya bencans.
Baca Juga : Bawaslu Kota Blitar Kompak dengan KPU: PSU Tidak Perlu
"Karena kalau musim hujan seperti ini rawan terjadi longsor. Karena kan hujan 2-3 hari ini membuat tanah melunak sehingga rawan longsor akibat menahan beban yang ada di atasnya," tuturnya.
Selain itu, dari pantauannya selama beberapa tahun terakhir, kewaspadaan juga perlu ditingkatkan bagi warga yang tinggal di daerah yang berdekatan dengan bantaran sungai. Atau malah berada di sepadan sungai.
Pasalnya, akibat curah hujan yang cenderung tinggi selama beberapa tahun terakhir, membuat daerah di sepadan sungai rawan terkikis aliran air. Baik yang sudah dibangun plengsengan maupun masih berupa tanah plengseng.
"Memang akibat curah hujan dan arus sungai yang deras, itu sudah banyak mengikis tepian atau plengsengan maupun tanah yang belum diplengseng di sana," jelasnya.
