JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi kembali melanjutkan peninjauan bencana di wilayah Malang Selatan, Selasa (3/12/2024). Pada serangkaian peninjauannya, Sanusi menyebut bakal menggelontorkan anggaran Rp 20 miliar guna menangani 12 jembatan rusak paska terdampak bencana.
"Kami menyalurkan bantuan serta meninjau titik-titik yang terdampak akibat banjir untuk penanganan lebih lanjut di beberapa wilayah. Mulai dari Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Bantur hingga Sendang biru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe)," ujar Sanusi kepada JatimTIMES, saat ditemui disela agenda peninjauan bencana di Kecamatan Kalipare, Selasa (3/12/2024).
Baca Juga : Inflasi Jatim November 2024 0,24 Persen, Harga Emas Perhiasan Naik Terus
Sebelumnya, Bupati Malang diagendakan melakukan peninjauan dan penyerahan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak bencana sejak Jumat (29/11/2024). Agenda tersebut berlanjut pada hari ini, Selasa (3/12/2024) yang berlangsung di Kecamatan Kalipare, Sumawe, dan Bantur.
"Total kebutuhan untuk (perbaikan paska bencana) jembatan saja itu diperkirakan Rp 20 miliar di PU (Pekerja Umum) Bina Marga," ujar Sanusi.
Anggaran mencapai puluhan miliar tersebut, dijelaskan Sanusi, rencananya bakal dianggarkan pada 2025 melalui PU Bina Marga Kabupaten Malang. "Harus melalui perencanaan, karena APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) sudah di dok (setujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). Maka harus ada pergeseran di APBD ke Bina Marga supaya di tahun 2025 bisa ditangani," jelas Sanusi.
Mengenai pergeseran anggaran tersebut, Sanusi berharap bakal segera disetujui oleh DPRD Kabupaten Malang. Sehingga bisa segera direalisasikan di awal 2025.
"Ada pergeseran, tapi atas persetujuan dewan karena ini darurat. Kalau nanti dewan menyetujui pergeseran, Februari (2025) sudah bisa dikerjakan untuk jembatan-jembatan yang putus (akibat terdampak bencana)," ungkap Sanusi.
Terkait pergeseran anggaran tersebut, dalam kunjungannya Sanusi juga telah berkoordinasi dengan Wakil DPRD Kabupaten Malang Alayk Mubarrok. Pada koordinasinya, dewan menyanggupi akan melakukan pembahasan terkait pergeseran anggaran Rp 20 miliar untuk penanganan paska bencana.
Baca Juga : Kalah 3-0 dari Arema, Pelatih Persita Kritik Kondisi Rumput Stadion Supriyadi
"Sehingga ini nanti harus ada pergeseran dana untuk Bina Marga itu Rp 20 miliar, ini mau kami cari solusinya. Kalau enggak harus menunggu 2026," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, bencana banjir hingga longsor terjadi pada beberapa titik di Kabupaten Malang dalam beberapa hari berturut-turut. Yakni setidaknya sejak Kamis (28/11/2024) hingga Jumat (29/11/2024).
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebut, bencana terjadi di sejumlah kecamatan mulai dari Kecamatan Sumawe, Bantur, Pagak, Kalipare, Donomulyo, hingga Gedangan. Tercatat, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengakibatkan banjir, longsor hingga jembatan ambrol.
"Total ada 12 jembatan yang rusak terdampak bencana. Lantaran terdesak, warga mengunakan jembatan darurat," pungkas Sanusi.