JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar memastikan warga Kecamatan Binangun yang rumahnya rusak parah akibat banjir akan menerima bantuan dana stimulan pada awal 2025. Langkah ini menjadi bentuk komitmen Pemkab untuk membantu warga bangkit setelah musibah banjir besar yang terjadi pada Sabtu (30/11/2024) lalu.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Blitar, Iwan Dwi Winarto, menyatakan bahwa dana stimulan tersebut sudah diusulkan dalam pembahasan APBD 2025. "Bantuan ini khususnya ditujukan untuk warga yang rumahnya roboh terbawa arus banjir di Desa Sambigede. Besarannya Rp 30 juta per rumah," jelas Iwan pada Minggu (1/12/2024).
Baca Juga : Menang Pilkada Kota Blitar, Elim Tyu Samba: Gerindra Tetap Rumah Politik Saya
Selain itu, bantuan serupa juga akan diberikan kepada warga lain di Binangun yang mengalami kerusakan rumah berat. Menurut Iwan, dana ini nantinya dapat dimanfaatkan untuk pembelian material bangunan, dengan pengelolaan dibantu oleh pihak desa.
Iwan menargetkan bahwa pencairan dana stimulan ini akan dilakukan pada Januari 2025, setelah pembahasan APBD disetujui oleh DPRD Kabupaten Blitar. “Kami ingin memastikan proses ini berjalan cepat dan tepat sasaran agar warga terdampak segera dapat memulai pemulihan,” imbuhnya.
Disperkim juga terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar untuk menangani dampak banjir di wilayah tersebut. "Kolaborasi antar dinas sangat penting untuk memastikan semua kebutuhan warga terdampak terpenuhi, baik dalam jangka pendek maupun panjang," tambah Iwan.
Sementara itu, Michael Hankam Indoro, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa tenda darurat telah didirikan di sekitar dua rumah yang roboh, termasuk di Desa Sambigede. Tenda ini digunakan untuk melindungi barang-barang warga yang terdampak banjir.
"Untuk tempat tinggal sementara, kami bekerja sama dengan kepala desa agar warga bisa menumpang di rumah tetangga atau saudara terdekat," ujar Michael. Ia juga menegaskan bahwa kebutuhan logistik dan perlengkapan darurat lainnya telah disalurkan kepada warga terdampak.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang melanda Kecamatan Binangun pada Sabtu malam menyebabkan banjir besar di beberapa desa, termasuk Sambigede, Birowo, dan Kedungwungu. Puluhan rumah terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi.
Di Desa Sambigede, satu rumah dilaporkan roboh akibat terbawa arus deras. Sementara itu, di Birowo, banjir mencapai ketinggian hingga dua meter dan merendam sejumlah fasilitas umum, termasuk masjid dan tempat pemakaman umum.
Baca Juga : Jika PSU Dilangsungkan, Tim Ibin-Elim Siap Laporkan KPU dan Bawaslu Kota Blitar ke DKPP
Kerugian material akibat banjir ini masih dalam tahap pendataan. Selain kerusakan rumah, sejumlah ternak milik warga juga dilaporkan hilang.
Langkah Pemkab Blitar untuk memberikan dana stimulan mendapat tanggapan positif dari warga terdampak. Mereka berharap bantuan ini dapat terealisasi sesuai jadwal agar proses pemulihan berjalan lancar.
“Kalau memang benar awal tahun depan dana bantuan cair, itu akan sangat membantu kami untuk membangun kembali rumah,” ujar salah satu warga Desa Sambigede yang rumahnya roboh.
Musibah banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana, terutama di wilayah rawan banjir seperti Binangun. Pemkab Blitar berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana guna mengurangi dampak kerugian di masa depan.