JATIMTIMES - Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan video bernarasi dugaan perundungan yang terjadi di Kepanjen, Kabupaten Malang. Video tersebut memperlihatkan seorang ibu yang menghentikan aksi sejumlah pemuda yang diduga tengah mengeroyok seorang pemuda lainnya.
Video itu awalnya direkam oleh akun @elly_zaeba dan diunggah ulang oleh akun Instagram @kepanjenstory.
Baca Juga : Viral Dugaan Perundungan di Kepanjen, Korban Alami Luka di Hidung dan Tangan
Namun, setelah menjadi viral dan menuai beragam respons dari warganet, pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian itu akhirnya bertemu untuk memberikan klarifikasi.
Salah satu pemuda yang ada di lokasi memberikan klarifikasinya melalui unggahan lanjutan di @kepanjenstory. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah tindakan pengeroyokan, melainkan perkelahian satu lawan satu.
“Assalamualaikum. Saya di sini sebagai temannya Arga (korban), yang tadi berkelahi di video dan menyebabkan salah paham. Mbak ini memvideo kita, mengiranya kita melakukan perundungan, padahal di situ hanya melerai, dan kita adalah teman Arga,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa mereka hanya mengantar dan memisahkan perkelahian Arga dengan lawannya. “Tadi saya dan teman-teman hanya mengantar dan memisah ketika Arga berkelahi. Mbak ini datang, belum tahu permasalahannya, lalu merekam, takut kejadian yang nggak-nggak. Kita sempat panik, nggak mau viral juga, akhirnya ada yang kabur, dari pihak lawan juga kabur,” lanjutnya.
Menurut pemuda tersebut, tidak ada unsur pengeroyokan dalam kejadian tersebut. “Saya di sini mengklarifikasi bahwa kita tidak ada unsur pengeroyokan. Ini murni bertarung satu lawan satu, dan nggak ada unsur pengeroyokan," katanya.
"Untuk pihak lawan dari Arga tidak hadir di sini, masih dalam pencarian,” tutupnya.
Dalam keterangan video dijelaskan bahwa perkelahian tersebut dipicu oleh masalah asmara. Masing-masing pihak membawa teman yang hanya bertindak sebagai penonton, bukan untuk ikut bertarung.
Baca Juga : Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional, Forkompinda Panen Raya Jagung di Desa Tugu Rejotangan
Setelah kejadian, korban sempat pingsan dan kini berada di rumahnya dalam kondisi pemulihan. Dalam video juga terlihat korban tengah berbaring. "Permasalahan ini akan diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan pihak berwajib," tulis keterangan dalam video.
Perekam video, yang sempat mengira kejadian itu sebagai perundungan, turut memberikan pesan kepada para pemuda tersebut. “Bertarung gini kan tidak baik. Next, bisa diperbaiki. Jadi mas, kalau ada temannya bertengkar, ojok tambah kok bumbuhi. Ini lo dampaknya,” kata perekam video yang juga berada di rumah korban, kepada para pemuda yang berada di lokasi kejadian.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, video yang beredar menarasikan dugaan perundungan terjadi pada Sabtu, 30 November 2024, sekitar pukul 17.00 WIB, di belakang Futsal One Nenjap, Jalan Krapyak Timur, Cepokomulyo. Dalam video itu, terlihat enam pemuda berdiri mengelilingi seorang pemuda yang jongkok tanpa memakai sandal.
Sang perekam video, yang kebetulan melintas menggunakan mobil, langsung menegur para pemuda tersebut. Ia terdengar berkata:
“Apa, ngapain kamu? Ngapain? Kamu ngapain temanmu kayak gitu?”
Ia juga menambahkan:
“Biar tahu wajahnya, tak laporin ke polisi!”
Setelah ditegur, beberapa pemuda yang diduga pelaku langsung berlarian meninggalkan lokasi. Namun, salah satu pemuda tampak menggandeng korban yang terlihat mengalami luka di hidung dan tangan.