free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Pameran Tamasya, Ajak Berwisata Bangunan Bersejarah dari Masa ke Masa Lewat Lukisan

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

30 - Nov - 2024, 18:39

Placeholder
Pengunjung Galeri Raos menikmati karya seni dalam Pameran Tunggal Totarist Sosial Merbawani.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Visualisasi bangunan bersejarah di Indonesia terpajang di Galeri Raos, Kota Batu, sejak 22 November 2024 lalu. Arsitektur kuno diperlihatkan lewat lukisan, dibuat dengan teknik yang menunjukkan detail bangunan. Lukisan bangunan yang mengesankan dikemas dalam sebuah pameran seni bertajuk 'Tamasya' karya seniman kelahiran Yogyakarta, Totarist Sosial Merbawani.

Menurut pantauan, salah satu lukisan yang paling mengesankan yakni Candi Prambanan. Lukisan salah satu situs warisan dunia UNESCO itu disuguhkan secara unik. Sebab, Candi Prambanan tak digambarkan dengan romantisasi panorama alam yang indah. Melainkan dipadukan dengan potret bangunan-bangunan modern.

Baca Juga : Kalender Jawa Desember 2024, Lengkap dengan Pasaran, Weton, dan Hari Baik

Sang pelukis menitipkan nilai filosofis dari kolaborasi pemandangan bangunan lintas peradaban.Sesuai temanya, Tamasya, pelukis ingin mengajak pengunjung masuk dalam dimensi masa lalu.

Berwisata sejarah dikesankan melalui lukisan bangunan yang menjadi warisan budaya Nusantara. Di samping itu, pengunjung juga diajak berwisata batin melalui refleksi tentang perkembangan peradaban.

Sang seniman juga memamerkan satu karya instalasi. Masih dalam tema yang sama dengan bangunan rumah-rumah diletakkan telat di tengah galeri yang menjadi salah satu pusat perhatian. Totarist menyebut, lukisan-lukisan yang dia buat sangat memperhatikan nilai dalam objek sejarah.

"Proses kreatifnya tak lepas dari pengalaman pribadi sebagai pengelola taman wisata. Dari sanalah sensitifitas seni mengangkat filosofi sejarah dan peradaban mulai terasah," kata Totarist.

Baca Juga : Apresiasi hingga Evaluasi Jadi Penekanan Bupati Malang di Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1264

Totarist menilai tempat bersejarah bukan hanya untuk dikunjungi saja. Namun, juga perlu peran nyata manusia untuk menjaga kelestariannya. Terutama agara modernisasi tidak menggusur nilai sejarah dan peradaban yang ada.

"Sebab, kehidupan akan terus berkembang. Tugas kita adalah menjaga dan merawat," pungkasnya. Pameran Tamasya berlangsung hingga Sabtu 30 November 2024 malam ini.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya pameran lukisan galeri raos kota batu totarist sosial merbawani



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Dede Nana