JATIMTIMES - Calon Wali Kota Batu nomor urut 2 Firhando Gumelar alias Mas Gum kembali mendengar aspirasi pemuda Kota Batu dalam diskusi AKS, Sabtu (23/11/2024). Yakni melalui sesi duduk melingkar bertajuk 'Gruduk Gumbira, Suarakan Suaramu' segenap keresahan, utamanya Mileneal dan Generasi Z (Gen-Z) tanpa sekat.
Keresahan-keresahan yang diterima dijawab langsung dalam forum diskusi yang berlangsung santai namun bernas. Mulai dari keresahan soal lingkungan, sulitnya generasi muda mendapatkan pendidikan dan pekerjaan, hingga keresahan para orang tua akan nasib generasi penerusnya.
Baca Juga : Tutup Masa Kampanye, PSI Kota Batu bersama Paslon Nurochman-Heli Bagikan Bunga Mawar ke Gen-Z
Diikuti puluhan peserta yang mayoritas generasi muda, forum dialog dua arah terbangun tanpa sekat sosial. Mereka juga diwadahi sebagai pemuda menelurkan ide dan gagasan hingga harapan bahkan keresahan dari benak generasi muda.
"Selama ini, generasi muda masih dianggap anak kemarin sore, yang selalu dinomorduakan. Padahal mereka juga punya potensi dan peranan penting dalam kemajuan Kota Batu. Hari ini kembali menuangkan ide, gagasan, dan keresahannya untuk bisa turut andil bagi kotanya," ungkap Ketua Tim Media Center Koalisi Pemenangan GURU (Gumelar-Rudi) Cakra Negara.
Dikatakan Cakra, generasi muda tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab di tangan merekalah lembaran peradaban baru diukir mengikuti semangat tantangan zaman. Karena itu, kanalisasi dibutuhkan untuk menampung dan mengaktualisasikan ide maupun daya kreativitas generasi muda agar turut andil dalam pembangunan bangsa.
Kegiatan sesi duduk melingkar diinisiasi oleh Cakra. AKS atau Arek Kota Sejuk jadi ruang diskusi unik, medium bagi generasi muda yang memiliki spirit dan dedikasi untuk membangun Kota Batu dari berbagai aspek. Munculnya ruang diskusi itu berawal dari keresahan anak muda di Kota Batu yang tidak memiliki saluran menyampaikan gagasannya untuk Kota Batu.
"Tentu saja, hal itu memerlukan semangat dan peran anak muda. Mereka harus diberi porsi dan ruang yang luas untuk berkontribusi membangun Kota Batu. Mereka punya potensi yang harus di-support," tegasnya.
Selama diskusi, banyak keresahan diungkapkan langsung ke Mas Gum. Seperti keresahan adanya destinasi wisata besar di sejumlah titik namun belum menyerap tenaga kerja pemuda Kota Batu. Selain itu, generasi muda di antara mereka juga mengadukan keresahan soal kesehatan mental dan problem pemuda yang menghadapi masalah psikologis.
Hal tersebut kemudian dijawab dengan program pendidikan, mobil Guru BK untuk mengatasi masalah kurangnya kapasitas pemuda dan masalah mental. Pihaknya juga siap mendorong terus serapan tenaga kerja di setiap pelaku usaha Kota Batu. Di antaranya melalui sertifikasi dan pelatihan keahlian.
"Antusiasmenya tinggi sekali, mereka sangat bersemangat menyampaikan aspirasinya dan tak segan menyampaikan kritik dan saran demi masa depan Kota Batu," imbuhnya.
Calon Wali Kota Batu, Firhando Gumelar, mengatakan semangat api perjuangan generasi muda jangan sampai surut. Sebagai aset masa depan bangsa, generasi muda mengemban tugas-tugas aktual. Ia menyadari bahwa kalangan muda adalah tulang punggung pembangunan bangsa.
Baca Juga : Rocky Gerung: Sebelum Elektabilitas, Calon Kepala Daerah Harus Punya Etika dan Intelektual
"Banyak yang disampaikan, dari sampah yang masih jadi masalah kita akan selesaikan sepuluh bulan dengan waste to product dan waste to energy. Lalu soal serapan kerja badan usaha di Batu, tugas kita nanti akan ada banyak pelatihan kapasitas dan sertifikasi. Sehingga tidak hanya sekadar diserap tapi memang siap," jelas Mas Gum.
Dalam momen itu, Mas Gum menunjukkan keterbukaan dalam memberikan ruang bagi anak-anak muda menyalurkan ide, gagasan dan aksi nyata mereka ke depannya jika terpilih. Mengingat banyak gagasan program untuk mewadahi dan menaungi generasi muda di seluruh sektor, mulai pendidikan, pengelolaan sampah, ekonomi kreatif, UMKM hingga pemajuan pesantren.
"Saya percaya jika sebuah kota dibangun oleh anak muda pasti kemajuannya akan signifikan. Saya juga masih muda, tentunya juga punya keresahan dan cara yang sama dengan mereka. Mari kita buat Kota Batu kembali sejuk," terangnya.
Gumelar mengaku akan bekerja untuk rakyat ketika sudah memimpin Kota Batu nantinya. Bahkan dirinya membuka diri untuk terus diberi masukan dan kritik ketika menjabat. Baginya, masukan dan kritik dari rakyat Kota Batu adalah ide terbaik untuk membangun Kota Batu bersama-sama.
Mas Gum juga menyampaikan keinginannya menggaungkan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya Kota Batu memiliki segudang ekonomi kreatif yang perlu dipacu agar bisa mendunia. Serta memberi sentuhan lebih baru dan segar pada sektor pariwisata yakni merealisasikan pengembangan pusat olahraga selaras dengan konsep sport tourism.
"Ketika memimpin nanti, pasangan calon GURU (Firhando Gumelar-H. Rudi) tidak ingin dilayani, tapi melayani. Kami tetap bersama-sama bekerja untuk rakyat. Komitmen saya siap dibuktikan. Dan kami siap APBD atau uang rakyat akan kembali ke rakyat," tutup Mas Gum.