JATIMTIMES - Pakar politik Rocky Gerung menilai bahwa seorang calon kepala daerah tidak harus terburu-buru hanya berbekal elektabilitas untuk maju dalam sebuah kontestasi politik. Termasuk pada gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal tersebut disampaikan dalam forum diskusi yang digelar di Kota Malang pada Sabtu (23/11/2024) siang. Menurutnya, selain elektabilitas, ada hal lain yang perlu diperhatikan bagi seseorang yang akan turut berkontestasi politik.
Baca Juga : Dialog Anti Korupsi, ISD Kota Malang Ingatkan Masyarakat Cerdas Pilih Pemimpin
"Sebelum elektabilitas, ada dua hal yang harus diperhatikan. Yakni eticability dan intelectuality. Setelah itu baru electability," ujar Rocky, yang juga dikenal sebagai seorang filsuf dan akademisi ini.
Diskusi tersebut digelar dengan tajuk 'Gen Z Menolak Politik Dungu'. PIC kegiatan diskusi tersebut, Hengki Bayu Firmansyah mengatakan, diskusi tersebut juga digelar untuk memberikan edukasi kepada Gen Z terhadap geliat politik.
"Membangun mindset Gen Z dan Milenial. Terlebih terhadap Gen Z, tajuknya Gen Z Menolak Politik Dungu," jelas Hengki.
Melalui forum diskusi tersebut, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada Gen Z. Untuk menyikapi bagaimana politik. Termasuk iklim politik yang terjadi menjelang kontestasi gelaran pilkada serentak.
"Tujuannya memberikan edukasi, bagaimana Gen Z dan milenial menyikapi yang namanya politik itu seperti apa," imbuh Hengki.
Untuk itulah dalam kesempatan tersebut, dirinya mengundang tokoh seperti Rocky Gerung. Sebab menurutnya, Rocky dapat membekali para Gen Z untuk turut berpartisipasi dan bersikap dalam gelaran Pilkada di Kota Malang.
Baca Juga : Pilkada Sehat Ala Neng Laili Abidah: Santai dan Rileks Menuju Pesta Demokrasi
"Rocky Gerung bisa mengedukasi bahwa pemuda punya akal waras untuk menyikapi Pilkada," jelasnya.
Menurutnya, tokoh seperti Rocky Gerung yang juga sebagai pengamat politik, perlu menyumbang buah pikirannya untuk mengedukasi Gen Z. Terlebih dalam pembawaannya yang dikenal lugas saat menyampaikan kritik.
"Karena beliau sebagai pengamat politik yang juga aktivis perlu menyumbang yang ada di pikirannya. Kita anggap Rocky ini lugas, logis dan bisa merangsang otak kita dan akal kita agar bisa berpikir sehat," pungkasnya.