JATIMTIMES - Debat publik ketiga atau terakhir bagi pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu bakal digelar di Golden Tulip Holland Resort, Kota Batu, Kamis (21/11/2024). Pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto mengaku optimis bisa menguasai debat berbekal pengalamannya selama duduk dikursi DPRD Kota Batu demi meyakinkan hati masyarakat.
Ya Calon Wali Kota Batu Nurochman menjadi anggota DPRD sejak 2014 silam hingga 2024. Pada tahun ini pun, Nurochman pun mendapatkan perolehan suara tertinggi diantara 29 anggota lainnya. Namun, ia rela melepas kursi tersebut demi bertarung menjadi Wali Kota Batu.
Baca Juga : Debat Publik Ketiga Pilkada Kota Batu Digelar Nanti Malam, Ini Empat Sub Tema yang Diangkat
Tak jauh beda dengan Calon Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, bahkan Heli sudah lebih dulu duduk di kursi dewan yakni sejak 2009 hingga 2024. Pada periode 2024-2029 pun Heli juga masih mendapatkan suara dari masyarakat.
Dengan tema debat terakhir menuju pesta demokrasi pada 27 November 2024 mencakup isu-isu sosial, hukum, tata kelola pemerintahan, dan ekonomi, dirasa paslon nomor urut 1 ini sudah menguasai dengan banyak pengalaman menjadi dewan.
“Tentunya kami semakin optimis untuk debat terakhir. Tema yang diangkat sangat menarik dan kontekstual, mengingat saya (Nurochman) dan Mas Heli punya pengalaman selama menjabat Pimpinan di DPRD Kota Batu, khususnya dalam topik-topik ini,” ungkap Nurochman saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Kamis (21/11/2024) pagi.
Nurochman menegaskan, isu tata kelola pemerintahan menjadi salah satu perhatian utama mereka. Ke depan pihaknya ingin memastikan pemerintahan berjalan secara transparan, akuntabel, dan efektif.
“Dengan tata kelola yang baik adalah kunci untuk memenuhi harapan masyarakat, membangun kepercayaan publik, dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” terang Nurochman.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, menambahkan dalam menghadapi tema pada debat terakhir ini, memang dibutuhkan pengalaman. Karena itu, berbekal pengalaman selama empat kali terpilih menjadi anggota DPRD Kota Batu dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD menjadi modal besarnya.
“Bekal saya yang empat kali terpilih dan Cak Nur yang tiga kali terpilih menjadi modal besar. Selama ini, kami terlibat langsung dalam pengambilan kebijakan penting untuk pemerintahan Kota Batu,” ujar Heli.
Baca Juga : Grand Final Anugerah ASN Berprestasi 2024, Nurman Ramdansyah: Balancing untuk Para ASN
Pada debat terakhir nanti malam, paslon ini berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat yang menonton. Tentunya agar masyarakat Kota Batu bisa memilih yang terbaik untuk pembangunan Kota Batu lebih baik.
“Kami berharap debat terakhir ini berjalan lancar, damai, dan tetap mengedepankan etika serta sopan santun. Semua paslon tentu memiliki keunggulan masing-masing. Harapan kami, masyarakat mendapatkan bekal informasi yang cukup untuk menentukan pilihan pada 27 November nanti,” tegas Heli.
Paslon yang diusung dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) berkomitmen akan mengabdi yang terbaik untuk masyarakat Kota Batu. Dengan membangun Kota Batu lebih baik deni kesejahteraan masyarakat.
Programnya telah dirancang dalam visi dan misi yang tercantum dalam sembilan poin Nawa Bhakti. Dari sembilan poin itu akan diwujudkan melalui 15 program.