JATIMTIMES - Dalang cilik membuka rangkaian Wayang Kebangsaan dan Salawat, Sabtu (16/11/2024) di Jalan Pattimura, Kota Malang. Dalang cilik itu didampingi oleh Ki Ardhi Poerbo Antono. Penampilan mereka itu untuk memeriahkan Milad ke-1 Majelis Cangkrukan Curvasud dan memperingati Hari Wayang Sedunia ke-7.
Usai dalang cilik tampil, dalang senior Ki Ardhi Poerbo Antono juga tampil. Ki Ardhi akan membawakan lakon Tumurune Makutharama Hastabrata Kawedar. Atau lakon tentang keteladanan, sosok karakter seorang pemimpin yang ada di Kota Malang itu mengambil latar belakang zaman era Singosari.
Baca Juga : Bawaslu Kota Malang Copoti Banner Koruptor Nyalon
Memulai kegiatan, Ki Ardhi mengatakan bahwa wayang merupakan warisan para Wali di Nusantara. Disebutkan, wayang merupakan wujud kreasi tangan, pikiran dan gagasan para Wali.
Sebelum dimulai, Ki Ardhi sempat mengusung cok bakal yang telah dibacakan doa. Sebagai informasi, cok bakal sendiri adalah budaya Tanah Jawa yang merupakan peninggalan Syech Subakir.
“Kita berdoa, agar Pemilukada di Indonesia dan khususnya Malang Raya Aman,” ajak Ki Ardhi kepada penonton.
Sementara itu, Gus Hisa Al Ayyubi selaku penasihat Majelis Cangkrukan mengatakan bahwa dalam Milad I nanti juga tetap ada kegiatan dzikir, santunan anak yatim piatu, salawat dan doa lintas agama.
Baca Juga : Siswa Diedukasi Siaga Bencana, Empati ke Korban Letusan Lewotobi
“Ini Kolaborasi majelis cangkruan, dalang Ki Ardhi dan Ki Ageng W. Acara berlangsung mulai pukul 19.00 WIB, ini sebagai wujud rasa syukur kita karena majelis masih tetap eksis hingga sekarang,” kata Pengasuh PPIQ Darul Hidayah Bareng Klojen ini.