JATIMTIMES - Jelang hari kiamat, akan ada sebuah angin yang mengembus terhadap orang-orang beriman. Angin ini juga menjadi tanda kedatangan kiamat.
Angin ini akan menyapu orang-orang beriman ini dengan lembut dan kemudian mencabut ruh-ruh mereka.
Baca Juga : Hitung Mundur Puasa 2025: Kapan Ramadan Dimulai?
Dalam sebuah buku berjudul Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah Al-Adnani, disebutkan bahwa angin tersebut mencabut ruh orang-orang beriman dan tak menyisakan siapa pun, kecuali mereka orang-orang musyrikin.
Dalam sebuah hadis riwayat Ahmad Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda,
"Menjelang hari kiamat, akan datang angin yang akan mencabut ruh-ruh setiap mukmin." (HR Ahmad, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Angin tersebut dikabarkan akan muncul dari Yaman. Dalam Kitab Kasyf al-Minan fi 'Alamat as-Sa'ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady terjemahan Ibnu Tirmidzi, hadis riwayat Muslim, dari Abu Hurairah RA berkata, "Allah SWT akan mengirim dari arah Yaman, angin yang lebih halus dari sutra. Maka setiap orang yang di hatinya ada keimanan seberat sawi, ruhnya akan dibawa oleh angin tersebut."
Kemudian hadis riwayat Muslim lainnya juga menjelaskan soal angin tersebut. "kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut ruh setiap orang yang berada di muka Bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil ruhnya. Tinggallah di muka Bumi, manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran."
Menurut pendapat lainnya, seperti halnya dari Imam An Nawawi, angin tersebut akan berembus dari dua arah. Pertama akan berembus dari Syam dan yang kedua akan berembus dari Yaman.
Baca Juga : Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan November 2024, Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Selain itu, ada pula pendapat bahwa angin tersebut berembus dari salah satu arah pada dua daerah tersebut dan berakhir di daerah lain. Kemudian, angin berkarakter lembut ini menyebar.