JATIMTIMES - Pemerintah Kota Batu menyambut kunjungan tim verifikator Innovative Government Award (IGA) 2024 pada Rabu (13/11/2024). Tim IGA melakukan Verifikasi lapangan untuk memastikan bahwa inovasi yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Batu memang sejalan dengan kebutuhan dan tantangan daerah.
Tim verifikator IGA dipimpin oleh Awan Yanuarko dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) diterima di Ruang Rapat Utama Lantai 5, Balai Kota Among Tani, sejak Selasa malam (12/11/2024). Rabu (13/11/2024) pagi, kunjungan tim verifikator akan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan lapangan ke beberapa lokus yang telah ditentukan.
Untuk diketahui, peninjauan ini untuk melihat implementasi nyata dari inovasi yang telah diusulkan, seperti Among Tani Crop dan Bangga E-Lokal, yang diharapkan benar-benar mampu memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat Kota Batu. Khususnya dalam mendukung sektor pertanian yang berkelanjutan dan penguatan UMKM lokal.
Baca Juga : Kabupaten Blitar Terima Surya Awards 2024 sebagai Daerah Produksi Telur Terbesar
Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Efisiensi memaparkan tentang perkembangan Kota Batu, serta tantangan dan kebutuhan dalam pembangunan daerah. Salah satu fokus Kota Batu adalah meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui inovasi yang relevan dan berkelanjutan.
"Kota Batu telah menciptakan 63 inovasi pada tahun 2024, melonjak tajam dari delapan inovasi pada tahun 2021. Melalui Gerakan Satu Perangkat Daerah Satu Inovasi, kami terus mendorong OPD untuk berinovasi dan meningkatkan layanan publik," ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa Kota Batu telah membentuk tim khusus bernama "Among Inovasi" untuk mendukung pengembangan inovasi di daerah.
"Kami berharap langkah ini akan membawa Kota Batu menjadi kota yang lebih baik, adaptif, dan inovatif dalam melayani masyarakat," tambahnya.
Sejumlah penekanan penting disampaikan Ketua Tim Verifikator Awan Yanuarko dalam momen ini. Ia memberikan pesan kepada jajaran Pemerintah Kota Batu agar menyajikan inovasi secara otentik dalam proses verifikasi.
"Pastikan presentasi mencakup seluruh elemen inovasi dalam waktu 15 menit. Kami siap memastikan bahwa inovasi Kota Batu benar-benar relevan dengan kebutuhan daerah, khususnya untuk pertanian dan penguatan UMKM," ujar Awan.
Sementara itu, Kepala Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Dian Fachroni menyampaikan, selama ini Pemkot telah mendorong UMKM untuk meningkatkan pemasaran dengan masuk ke e-katalog lokal. Yakni Bangga E-Lokal yang diinisiasi untuk menyerap produk UMKM Kota Batu dalam hal beragam kebutuhan pemerintahan.
Baca Juga : Pemkab Malang Gelar Sosialisasi RPJPD 2025-2045, Plt Bupati: Kepala OPD Wajib Paham
"Untuk memaksimalkan belanja produk lokal, kami terus menggemakan tagline 'Makin Lokal Makin Bangga' agar memberdayakan UMKM yang berdaya saing. Dengan pemerintah dalam hal ini OPD di Pemkot Baru belanja produk lokal, maka akan memperkuat ketangguhan ekonomi daerah," bebernya.
Dian menceritakan, ketika produk UMKM warga Batu masuk di etalase Bangga E-Lokal, ada kemudahan administrasi dan pembayaran. Urusan pemenuhan kebutuhan, ia yakin produk lokal terstandarisasi sudah sanggup memenuhi permintaan pasar.
"Para pelaku UMKM lokal yang sudah maju selangkah didorong menularkan ilmu pada pelaku usaha lain di desa. Selain itu, kami memberikan pelatihan. Tidak sekadar kewajiban, tetapi jika ada yang sudah sesuai standar kami, maka kita ambil untuk kebutuhan yang ada," jelas Dian.
Ia menyebut, pelaku usaha lokal Kota Batu telah menayangkan 19.253 produk di E-katalog. Produk lokal tersebut dari 930 penyedia UMKM di 34 etalase. Jumlah itu naik dibanding tahun lalu hanya penyedia hanya 570 UMKM dan 26 etalase.
"Kolaborasi hexa helix kami terapkan di setiap program. Dengan kesempatan dari IGA pula kami bisa melangkah lebih jauh untuk mendorong terus berinovasi," imbuhnya.