JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyediakan program Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana Berprestasi. Terkait hal itu, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto meminta kepada semua pihak untuk mengoptimalkan program beasiswa dari pemerintah tersebut.
"Pemkab Malang telah memberikan itu, program (beasiswa) yang namanya Satu Desa Satu Mahasiswa (Sarjana). Maka kesempatan itu harus dimaksimalkan," ungkap Didik kepada JatimTIMES, saat ditemui usai menghadiri Lomba Mewarnai dan Matematika tingkat TK se-Malang Raya yang berlangsung di wisata Milkindo Green Farm, Kecamatan Kepanjen, Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga : Segini Besaran Kuota yang Dihabiskan Masyarakat Indonesia Usia Produktif
Sekedar informasi, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Malang telah mulai merealisasikan Beasiswa Satu Desa Satu Sarjana Berprestasi sejak tahun 2023. Dalam pernyataannya, Bupati Malang HM. Sanusi menyebut, melalui program tersebut diharapkan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa setelah lulus bisa mengembangkan potensi di desanya masing-masing.
Sementara itu, pada tahun 2023, ditargetkan akan ada 70 mahasiswa berprestasi yang mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Sesuai rencana, satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut akan memperoleh bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 15 juta per tahunnya.
"Maka harapan kami anak-anak ini mulai dilatih supaya termotivasi, dengan harapan kalau mereka ini pintar bisa mendapatkan ruang itu (beasiswa Satu Desa Satu Sarjana Berprestasi)," imbuh Didik.
Disampaikan Didik, mempersiapkan generasi unggul dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 di masa mendatang harus dimulai sejak usia dini. Yakni mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Didik juga menuturkan, selain mendapatkan pendampingan dari para tenaga pendidik, anak-anak PAUD dan TK juga perlu diikutsertakan dalam sebuah kompetisi maupun perlombaan. Sehingga diharapkan bisa memotivasi anak sejak usia dini untuk berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik.
"Hari ini ada lomba yang diselenggarakan Milkindo dengan menghadirkan anak-anak untuk lomba mewarnai dan matematika, tentunya ini luar biasa dan kami harus memberikan apresiasi," ujarnya.
Baca Juga : Ramaikan Jalan Santai dan Sapa Warga, Keponakan Presiden Prabowo Sebut Banyak Potensi Jember Perlu Sentuhan
Sekadar informasi, Lomba Mewarnai dan Matematika tersebut diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024. Pesertanya berasal dari TK se-Malang Raya dengan diikuti oleh kurang lebih 4 ribu peserta.
"Anak-anak memang juga harus diajarkan kecintaan kepada bangsa dan Tanah Air. Kalau dulu perjuangannya melawan penjajah, hari ini sebenarnya tuntutan kebutuhan mereka adalah mempersiapkan masa depan," ujarnya.
Didik menambahkan, pembinaan dan pembelajaran kepada anak PAUD maupun TK tidak harus dilaksanakan di lingkungan formal saja. Sebaliknya, anak-anak juga perlu untuk belajar di objek wisata edukasi seperti halnya yang disediakan di Milkindo Green Farm.
"Di sini menjadi bagian wisata edukasi, khususnya terkait peternakan sapi perah maupun proses pengolahan susu. Sehingga inikan bisa sekaligus mengajarkan kepada anak-anak, bahwa minun susu itu menjadi penting di dalam rangka untuk memberikan nutrisi pada tubuh," pungkas Didik.
