JATIMTIMES - Ria Puspita, seorang mantan praktisi ilmu hitam, menceritakan pengalaman kelamnya saat masih terlibat dalam dunia perdukunan dan santet. Dalam wawancara bersama Ustaz Faizar, Ria bercerita tentang berbagai ritual mengerikan yang pernah ia lakukan. Termasuk bersetubuh dengan jin, makan janin dan minum darah haid sebagai bagian dari kesepakatan dengan makhluk gaib.
Ria menjelaskan, di dunia ilmu hitam, seringkali seorang praktisi harus menjalani ritual-ritual tertentu sebagai bentuk perjanjian dengan jin atau makhluk gaib lainnya. Salah satu ritual yang pernah ia jalani adalah "pernikahan" dengan jin.
Baca Juga : Kejar Target PAD 2024 dari Pajak Tambang, Komisi II DPRD Situbondo: Harus Ada Petugas Pengecekan
"Saya harus melakukan ritual khusus dan bersetubuh dengan jin. Harus ada ikatan perkawinan jadinya," ujar Ria, dikutip YouTube Muhammad Faizar, Sabtu (9/11).
Untuk menjalani ritual tersebut, Ria harus melewati berbagai tahapan. “Langkah-langkahnya, saya harus sedang menstruasi dan melakukan puasa batin. Ritualnya dilakukan di ruangan khusus, dengan tubuh dihias dan ditaburi kembang tujuh rupa,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa ruangan tersebut disiapkan dengan bunga seperti kantil dan mawar yang tidak boleh terpisah kelopaknya. Ria mengaku melakukan ritual itu selama tujuh hari sebelum akhirnya ia “bercumbu” dengan jin.
Ketika makhluk tersebut muncul, Ria mengisahkan bagaimana sosoknya yang semula berwajah tampan, seperti “pria dengan wajah ala Pakistan,” tetapi seiring berjalannya waktu, wujudnya berubah menjadi besar dan menyeramkan seperti genderuwo.
"Awalnya dia tampak ganteng, lalu setelah bercumbu wujudnya berubah besar, tinggi, seram," ungkap Ria, yang kemudian menyebut makhluk itu sebagai "mbah besar."
Ria menyatakan bahwa hubungan tersebut dijalani secara berkala, khususnya ketika ia menstruasi, sebagai bagian dari ritual agar ilmunya semakin kuat. Namun, bagian yang lebih mengerikan adalah saat ia harus meminum darah menstruasinya sendiri.
"Darah haid itu harus diminum setelah dibasuh di perut,” katanya. Menurut Ria, hal ini tidak terasa aneh pada saat itu karena pikirannya sudah dikuasai oleh pengaruh setan.
Selain itu, Ria mengaku bahwa darah menstruasi juga bisa digunakan sebagai media santet untuk menyakiti orang. Ia menceritakan bahwa ia pernah menggunakan darah menstruasi di jari tangannya, kemudian mengoleskannya ke foto target agar wajah orang tersebut menjadi rusak.
Baca Juga : Saling Serang di Debat Kedua, Adu Solusi Pendidikan, Layanan Kesehatan hingga Komitmen Perlindungan Anak
"Darah itu bisa diletakkan di kopi untuk mengikat pasangan," ujarnya.
Menurut Ria, darah menstruasi sering digunakan karena dipercaya memiliki energi kuat untuk mengikat seseorang atau sebagai medium santet.
Dalam wawancara tersebut, Faizar juga bertanya apakah praktik ilmu hitam benar-benar melibatkan janin manusia. Menurut Ria, hal itu benar adanya. Ia menjelaskan bahwa untuk santet yang tujuannya mematikan seseorang, praktik itu membutuhkan janin yang masih segar untuk dimakan.
"Iya, jadi ada satu proses (membutuhkan janin) dimana permintaan si klien yang datang itu kan ada dua nih yang paling berat. Pertama, melumpuhkan orang di dalam kasur jadi hidup segan mati tidak mau, ada yang kaku, ada yang lemes. Kedua kita butuh janin untuk langsung mematikan," kata Ria.
"Caranya dengan memakan janin, ya harus ada darahnya, masih fresh. Janin umur 1-4 bulan. Tapi kalau 4 bulan itu udah ada tulangnya ada krenyes-krenyesnya. Kalau 1 bulan kan yang benar darah," pungkas Ria.