JATIMTIMES - Pasang Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Malang nomor urut 1 HM. Sanusi - Lathifah Shohib (Salaf) bertekad memberantas angka pengangguran. Sedangkan ikhtiar yang dilakukan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka mewujudkan target angka serapan 100 ribu tenaga kerja.
"Kami akan tingkatkan pendidikan yang bermutu, sehingga membuka kesempatan lapangan kerja," ujar Calon Bupati (Cabup) Malang HM. Sanusi.
Baca Juga : Jelang Coblosan, Ketua PKS Kang Irwan Turba Keliling Jatim
Politisi yang karib disapa Abah Sanusi ini menuturkan, salah satu program unggulan Paslon Salaf di bidang pendidikan tersebut meliputi pengentasan anak putus sekolah. Data Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Malang mencatat, ada sekitar 19 ribu anak tidak menyelesaikan pendidikannya.
Penjabarannya, sebanyak 8.855 anak Lulus Tidak Melanjutkan (LTM), 6.927 anak Belum Pernah Bersekolah (BPB), sedangkan 3.661 sisanya merupakan anak drop out (DO). "Anak-anak putus sekolah akan diberikan pendidikan kesetaraan dan teknologi. Sehingga mereka nantinya punya sertifikasi untuk bisa usaha, maupun diterima (kerja) di perusahaan dan industri," ujarnya.
Lebih lanjut, dijabarkan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malang Lathifah Shohib, Paslon Salaf juga berencana membebaskan biaya sekolah pada program pendidikan dasar. "Terkait dengan pendidikan dasar, baik itu SD/MI, dan SMP/MTs serta pendidikan pada para penyandang disabilitas Insyaallah akan kami gratiskan," tuturnya.
Nyai Lathifah, sapaan Lathifah Shohib, menyebut selain pendidikan dasar gratis, Paslon Salaf juga memberikan insentif bagi para tenaga pendidik. "Termasuk insentif bagi guru non-ASN, guru ngaji, hingga guru sekolah minggu. Insyaallah kami anggarkan minimal 1 bulan Rp 500 ribu," tuturnya.
Perlu diketahui, beberapa program di bidang pendidikan tersebut telah direalisasikan di periode petahana Abah Sanusi. Termasuk program penyaluran insentif. Beberapa program unggulan itulah, yang diakui Nyai Lathifah akan dilanjutkan bila Paslon Salaf terpilih sebagai Kepala Daerah Kabupaten Malang periode 2024-2029.
Baca Juga : Harga Emas Antam 9 November Turun Rp 10 Ribu, Kini Rp1,517 Juta/Gram
"Kami akan mengawal APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) 20 persen untuk pendidikan benar-benar berlaku di Kabupaten Malang," pungkas Nyai Lathifah.
Sekedar informasi, program di bidang pendidikan yang disampaikan Paslon Salaf tersebut masuk dalam Dasa Cita Malang Makmur Berkelanjutan. Di mana, beberapa program unggulan tersebut juga turut diulas oleh Paslon Salaf pada Debat Publik Kedua yang berlangsung kemarin, Jumat (8/11/2024) malam.